Cegah Pembajakan, UKM Harus Miliki Hak Cipta

BANJARMASIN, Indotimes.co.id – Ketua Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Bintang Puspayoga mengingatkan pentingnya menjaga merek dan produk agar tidak dijiplak atau dibajak pihak lain.

“Produk kita pasti memiliki ciri khusus atau merk yang menjadi andalan dalam pemasaran. Ini jangan sampai dibajak pihak lain,” kata Bintang Puspayoga, pada sosialisasi sinergi program Kemenkop dan UKM dengan Deskranas dan TP PKK, di Banjarmasin, Kamis (19/7).

Untuk menjaga agar produk atau merek kita tidak dibajak pihak lain, Bintang Puspayoga mengajak para perajin di Dekranasda Kalsel dan pelaku UKM mendaftarkan merk mereka.

Manfaat memiliki merek yang dilindungi dan terdaftar, menurut Bintang Puspayoga, akan mampu memberikan kepastian hukum, produk usaha memiliki identitas yang unik dan berbeda dengan produk atau usaha lainnya.

Bintang memastikan, untuk pendaftaran hak cipta ini bisa dikakukan secara kolektif. “Kalau pendaftaran kolektif bisa gratis karena disubsidi pemerintah,” kata Bintang.

Istri dari Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga ini juga mengingatkan agar pelaku UKM dan perajin binaan Dekranasda memanfaatkan bantuan permodalan yang disiapkan pemerintah.

Ia menambahkan, pada pemerintahan Bapak Jokowi ini, suku bunga KUR anjlok drastis. Dari awalnya 9 persen, turun menjadi 7 persen.

“Ini adalah kebijakan pemerintah pro rakyat yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan usaha,” kata Bintang.

Penggosokan Intan

Bintang Puspayoga juga menyempatkan mengunjungi Pusat Informasi dan Penggosokan Intan di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel.

“Perajin penggosokan intan di Kalsel ini merupakan binaan Bank Indonesia (BI),” kata Bintang Puspayoga.

Sebagai daerah penghasil batu permata, lanjut Bintang, apa yang dilakukan BI sangat berarti sekali bagi peningkatan SDM dan pemasaran intan.

Pembinanaa perajin semacam ini, tambahnya, menunjukkan adanya kepedulian dari seluruh stake holder terhadap kegiatan ekonomi masyarakat.

“Kami berterima kasih sekali kepada BI dan semua kalangan yang peduli pada perajin di daerah. Bukan hanya kerajinan intan, tapi juga kerajinan lainnya. Ini menjadikan kami semakin giat dalam berkreasi,” katanya.

Pada kunjungan ini, Bintang menyaksikan secara langsung proses penggosokan intan dari yang masih berwujud bongkahan-bongkahan kecil hingga menjadi perhiasan pada cincin.

Sebelumnya, Gubernur Kalsel H. Syahbirin Noor mengajak Dekranas lebih mensinergikan program yang ada dengan program-program pemberdayaan perajin di daerah.