BANDUNG, Indotimes.co.id – Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga menegaskan keberpihakan pemerintah terhadap penguatan daya saing UKM sangat nyata. Sejumlah kebijakan telah dikeluarkan untuk memberi kemudahan bagi UKM selama empat tahun ini.

“Empat tahun ini adalah tahunnya UKM. Banyak kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk memberi kemudahan bagi UKM,” kata Puspayoga saat pembukaan Musyawarah Nasional I International Council for Small Business (ICSB) Indonesia di Universitas Parahyangan, Bandung, Sabtu (27/10).

Menteri menyebut kebijakan penurunan suku bunga KUR menjadi 7 persen dan penurunan pajak UMKM menjadi 0,5 persen adalah sebagian dari kemudahan tersebut.  Kebijakan tersebut telah memberikan dampak terhadap pertumbuhan UMKM.

“Luar biasa komitmen Pak Presiden terhadap UKM,” kata Puspayoga.

Dia menegaskan perekonomian nasional dalam empat tahun terakhir berjalan sangat baik meski di tengah ketidakpastian global. UMK telah terbukti menjadi penyangga ekonomi nasional seperti tahun 1998.

Karena itu, Puspayoga menilai keberadaan ICSB strategis untuk mendukung perkembangan UKM menjadi pemain global.

“UKM tidak bisa hanya sebagai pemain domestik tapi bersaing sampai ke paaar global,” kata Menteri Puspayoga.

Ia menjelaskan ICSB ikut mendukung pemerintah untuk mencapai pemerataan pembangunan kesejahteraan.

Presiden ICSB Indonesia Hermawan Kartajaya mengatakan ICSB sebagai organisasi nonprofit membantu pengembangan kewirausahaan di tanah air bersama empat pilar pendukungnya, yaitu akademisi, peneliti, pemerintah dan pelaku bisnis.

Pada saat yang sama Hermawan melantik pengurus Koordinator Wilayah (Korwil) ICSB seluruh Indonesia. Para korwil ini yang akan berperan aktif untuk menggerakkan para UKM di daerah.

Rektor Universitas Parahyangan mengatakan Dr. Mangadar Situmorang menyebut ICSB sebagai forum yang mempersatukan berbagai identitas, termasuk kampus, untuk membangun Indonesia yang lebih kuat.