Tundukan Adhitya di Final, Althaf Dhaifullah Juarai Moya Open 2019

JAKARTA, Indotimes.co.id – Althaf Dhaifullah tampil sebagai juara tinggal putra turnamen tenis Moya Open 2019, setalah di final menundukan Adhitya Hari Sasongko dua set langsung 6-4, 6-3 di Lapangan Tenis Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (13/10).

Althaf yang membela Papua Barat, tanpa kesulitan mengatasi perlawanan Adhitya (Bengkulu), meski pada awal set pertama menghadapi permainan ketat dari sang lawan, hingga skor sama 4-4. Beruntunglah, motivasi tinggi Althaf untuk meraih gelar juara membuatnya mampu mengatasi permainan Adhitya pada set pertama dengan skor 6-4.

Dominasi Althaf kembali terlihat pada set kedua, dia mampu mempimpin perolehan angka atas Adhitya sejak awal pertandingan. Mengandalkan permainan cepat dan penempatan bola yang akurat, Althaf terus meraih poin – demi poin atas sang lawan yang lebih senior itu. Althaf menutup set kedua ini dengan skor 6-3, sekaligus meraih gelar juara Moya Open 2019 sektor tunggal putra.

“Senang sekali memenangkan pertandingan ini. Ini juga gelar pertama Saya di kategori senior. Apalagi perjalanan ke final ketemu Ari (Fahresi) dan Anton (Susanto),” ujar Althaf seusai pertandingan.

Perjuangan Althaf menembus laga final, terbilang cukup berat, dimana dia mampu menumbangkan kedua petenis anggota Tim Piala Davis Indonesia, Ari Fahresi pada babak pertama, dan menyingkirkan Anthony Susanto pada semifinal.

Sementara itu di sektor tunggal putri gelar juara Moya Open 2019 diraih Fadona Titalyana Kusumawati, setelah di final menudukan Firiana Sabrina dengan skor
6-3 7-5.

Sehari sebelumnya ditempat yang sama Sabtu (12/10), untuk sektor ganda putra gelar juara diraih pasangan Andery Styawanto/Anthony Susanto yang menundukan pasangan Lucky Chandra Kurniawan/Tegar Abdi W dengan skor 6-4 7-5.

Sedang juara ganda putri diraih pasangan Beatrice Gumulya/Jessy Rompies, setelah di final menundukan pasangan kembar v Fitriana Sabrina/Fitriani Sabatini dengan skor 4-6 6-3 (10-8).

Perbanyak Turnamen di Dalam Negeri

Sementara itu Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PP Pelti), Rildo Ananda Anwar, mengaku senang dengan gelaran TurnamenTenis Moya Open 2019, yang dinilai sukses memberikan pengalam tanding bagi para petenis di tanah air, khususnya para petenis muda yang tengah dipersiapkan untuk masa mendatang.

Menurutnya turnamen tenis Moya Open 2019 yang masuk kalender kompetisi Asian Tennis Tour ini, sangat membantu para petenis Indonesia dalam menambah jam terbang mereka. “Tentunya kita harapan turnamen seperti ini terus bertambah jumlahnya, sehingga para petenis Indonesia siap berkompetisi di level yang lebih tinggi lagi,” imbuh Rildo.

PP Pelti, menurut Rildo terus mengupayakan lebih memperbanyak turnamen tenis di dalam negeri, termasuk juga diantaranya masuk kalender kompetisi Asian Tennis Tour seperti turnamen Moya Open in. Selain itu juga terus mengupayakn menggelar turnamen tenis internasional berkelas di dalam negeri.

Rildo menambahkan pihaknya juga menjalin kerjasama dengan federasi tenis di negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), dimana pada setiap turnamen lokal yang digelar di negara-negara ASEAN dapat diikuti para petenis dari negara ASEAN lainnya.

“PP Pelti dan federasi tenis di negara ASEAN lainnya, telah menjalin kerja sama untuk gelaran turnamen, yang memberikan kesempatan bertanding dan jam terbang kepada para petenisnya. Nantinya jika ada turnamen lokal di dalam negeri, otomatis dapat diikuti para petenis dari Malaysia, Thailand, Singapuar dan lainnya, begitupa sebaliknya,” pungkas Rildo.