, Indotimes.co.id – Pandemi virus corona telah merusak semua sendi kehidupan. Tak terkecuali dunia olahraga di Indonesia. Sejak Maret 2020, semua kompetisi terhenti.

Sejatinya kompetisi itu mutlak dibutuhkan sebagai pembinaan atlet. Pemerintah sendiri sebenarnya belum meminta kegiatan olahraga berhenti.

Melalui Surat Nomor 3.17.4/SET/III/2020 tertanggal 17 Maret 2020 Kementerian dan Olahraga (Kemenpora) dalam hal hanya meminta kewaspadaan terhadap penyebaran virus terhadap dunia olaharga di Indonesia.

Kemenpora pun mulai menyusun Protokol Kewaspadaan Pencegahan Wabah Covid-19 bagi kegiatan keolahragaan. Kemenpora meminta pemangku kepentingan olahraga memperhatikan dan mentaati protokol kesehatan demi kepentingan bersama.

“Olahraga tak boleh mati di tengah pandemi. Justru dengan berolahraga kita dapat menjaga kebugaran dan imunitas tubuh kita,” kata Gunde Ariwangsa, Ketua Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat di Jakarta, Selasa (2/2) .

Baca Juga:  Kunjungi Pelatnas Basket SEA Games 2021, Menpora Minta Pemain Matangkan Mental Tanding

Siwo terpanggil untuk menggelar diskusi bersama para stake holder olahraga. Kegiatan ini akan digelar secara virtual Rabu (3/2) mulai pukul: 12.30-15.00 WIB.

Bertema “Harapan Olahraga di Tengah Pandemi” acara Webinar Siwo PWI Pusat ini akan dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.

Sedangkan pembicara di antaranya Direktur Utama Junas Miradiarsyah, Kabid Kompetisi PBVSI/Direktur Kompetisi Proliga, Hanny Surkatty, Gugus Tugas Covid 19 – Kapusdiklat , Berton Panjaitan, Kabid Kompetisi PBVSI/Direktur Kompetisi Proliga, Hanny Surkatty, dan Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X , Dede Yusuf M. Effendi dan Kepala Bidang Kerjasama Baintelkam Polri, Kombes Pol Budi Sajidin juga menyatakan kesiapannya sebagai pembicara.

“Kami berharap dari diskusi ini akan ada solusi terbaik untuk kompetisi olahraga di Indonesia. Entah kompetisinya seperti apa di tengah pandemi ini,” ujar Wina Setyawati, ketua panitia penyelenggara diskusi.

Baca Juga:  Indonesia Masih Berpeluang Tambah Medali