JAKARTA, Indotimes.co.id –
Jika Indonesia memenangi bidding buat jadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2032, pemerintah melalui Kemenpora mencanangkan target ganda, yaitu sukses dalam penyelenggaraan dan prestasi.

Karenanya  Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta komitmen bersama Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan induk-induk organisasi olahraga  berjuang secara optimal guna mencapai target realistis, yaitu tembus deret 10 besar perolehan medali.

Hal itu ditegaskan Zainudin
saat membuka Rapat Anggota 8Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang digelar secara virtual di Jakarta, Senin (1/3).

Menurut  Zainudin  target yang dicanangkannya ini masih realistis, apalagi masih ada waktu 11 tahun buat menyiapkan para atlet terbaik menuju ajang multievent terbesar sejagat bertajuk Olimpiade Musim Panas 2032.

“Target prestasi tembus deret 10 besar perolehan medali ini berlaku jika Indonesia memenangi bidding jadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2032. Upaya keras dan terbaik layak diusung agar Indonesia sukses sebagai tuan rumah maupun prestasi kotingen. Ini target yang realistis,” kata  Zainudin.

Target ini, lanjut Zainudin ditetapkan berdasarkan data dan catatan dari keikutsertaan Indonesia sejak Olimpiade 1952.

Demi mewujudkan ambisi tersebut, jelas Zainudin Kemenpora akan melakukan beberapa kali diskusi dengan berbagai stakeholder, akademisi hingga praktisi olahraga buat melahirkan 1 Grand Design Keolahragaan Nasional.
Grand design ini bertujuan membenahi sistem pembinaan olahraga prestasi yang dinilai perlu ditingkat agar jadi lebih sistematis, berjenjang, dan berkelanjutan.

Demikian juga dengan manajemen kompetisi dan tenaga keolahragaan yang belum semua memenuhi aspek kualitas dan kuantitas.

Terkait strategi penyusunan peta jalan peningkatan prestasi olahraga menuju Olimpiade Musim Panas 2032, Kemenpora menetapkan 14 cabang olahraga unggulan yang bakal mendapat prioritas, terutama dalam pembagian anggaran pelatnas.

Kendati demikian,  Zainudin tak menyebut detail cabang olahraga apa saja yang dimaksud. Yang jelas, ke-14 cabang ini bakal diutamakan karena dinilai mampu membuktikan diri berkontribusi positif dengan meraih prestasi di Olimpiade sebelumnya. “Kami sudah memetakan 14 cabang olahraga unggulan yang dalam perjalanan Indonesia di Olimpiade intens memberi kontirubusi berupa prestasi dan potensi buat mencapai prestasi lebih tinggi,” ungkapnya.

Zainudin menambahkan segala persiapan ke arah sana tidak mugkin berjalan jika hanya dilakukan Kemenpora, KOI, KONI Pusat, KONI daerah saja. Untuk itu antara stakeholder dengan tupoksi masing-masing harus saling bersinergi, agar semuanya itu dapat terwujud.

Sepanjang keikutsertaannya di Olimpiade sejak tahun 1952,Indonesia telah mengumpulkan 32 medali,terdiri dari 7 emas,13 perak,dan 12 perunggu. Dengan rincian 19 medali dari cabang bulutangkis,12 medali dari cabang angkat besi dan 1 medali dari cabang panahan.