Koperasi Harus Profesional Kelola Pasar Desa
(foto ist)

MALANG, Indotimes.co.id – Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga meminta koperasi yang mulai diipercaya mengelola pasar desa atau pasar rakyat, untiuk bisa mengelola pasar desa dengan profesional.

“Sebagai pengelola pasar desa, koperasi harus mampu menciptakan setiap aspek peluang dalam tata kelola pasar sehinga bisa memberikan kontribusi pada pendapatan daerah dan menberikan peluang kesempatan berusaha bagi masyarakat,” ujar Puspayoga usai meresmikan pasar Desa Sumberoto, Kec Donomulyo, Kabupaten Malang, Selasa (24/1/2017).

Pasar desa atau pasar rakyat tersebut dikelola oleh Koperasi Unit Desa (KUD) Karya Mulyo, Donomulyo kab Malang bekerjasama dengan pemerintahan desa setempat.

Puspayoga menjelaskan, aspek peluang tata kelola tersebut antara lain bidang keamanan, kebersihan, perparkiran sampai kuli panggul
“Bidang-bidang tersebut hanya sebagian kecil saja Koperasi juga bisa mengakses peluang kerjasama dengan pihak lain seperti perbankan atau lembaga keuangan untuk mendukung modal usaha dari pedagang pasar,” ujarnya.

Dia juga berharap pedagang mampu memanfaatkan pasar rakyat yang pembangunannya dibiayai Kementerian Koperasi dan UKM ini.
“Utamakan yang dijual meeupakan produk lokal sehingga lkeberadaan pasar desa ini mampu mendukung perekokomian daerah,” katanya.

Pada kesempatan tersebut Menkop dan UKM juga menyerahkan program strategis Kementrian yaitu pemberian Nomor Induk Koperasi (NIK), Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK), Hak Cipta, Akta Koperasi, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dana bergulir dan pelatihan kewirausahaan.

Sementara itu, Bupati Kab Malang Rendra Kresna mengatakan, kehadiran Menkop dan UKM ke desa yang lokasinya berdekatan dengan pantai selatan Kab Malang ini menunjukkan pemerintah serius dalam menjalankan Nawa Cita khususnya membangun dari pinggiran.

“Saya sangat menghargai kedatangan pak Menkop ke pelosok Desa ini hanya untuk meresmikan pasar rakyat, ini adalah bukti konkrit tekad pemerintah untuk membangun dari desa,” katanya.

Pasar Desa Sumberoto yang bangun dengan dana APBN memiliki kapasitas 100 PKL. Rendra mengatakan, kehadiran pasar rakyat di pusat pusat desa akan banyak membantu menunjang perekonomian Kab Malang yang memiliki jumlah penduduk 3,2 juta jiwa. (chr)