JAKARTA, Indotimes.co.id – PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Kompetisi Liga Indonesia mempertimbangkan pemberian sanksi kepada klub atau pemain yang melanggar protokol (prokes) pencegahan di Liga 1 2.

“Kami akan membicarakannya dengan federasi (PSSI-red), apakah nantinya diberikan sanksi personal atau secara klub. nantinya akan dibahas dalam sidang-sidang, etik atau disiplin,” ujar Sudjarno di Kantor LIB, , Kamis (17/6).

Purnawirawan Polri berpangkat akhir Inspektur Jenderal Polisi itu menegaskan bahwa penerapan protokol kesehatan adalah elemen terpenting dalam pelaksanan Liga 1 dan 2 selama masa .

Sudjarno meminta semua klub peserta agar disiplin dalam menjalankannya. “Protokol kesehatan jadi prioritas. Jadi, disiplin dari klub sangat penting terutama ketika sedang tidak bertanding, pada masa . Harus memiliki ‘sense of crisis’ (kepekaan terhadap krisis-red). LIB dan PSSI tentu sulit mengontrol satu persatu,” jelasnya.

Menurut Sudjarno protokol kesehatan di Liga 1dan 2 musim 2021-2022, diadopsi dari prosedur turnamen pramusim 2021. Piala Menpora 2021, yang berlangsung pada Maret-April, dinilai berhasil dari segi penyelenggaraan lantaran tuntas tanpa kasus COVID-19.

Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 dijadwalkan akan bergulir mulai 10 Juli 2021 sampai Maret 2022. Kompetisi Liga 1 berlangsung dengan sistem klaster menggunkan format liga penuh, namun terbagi dalam enam seri yang akan dilaksanakan di tiga klaster daerah di Pulau Jawa.

Klaster pertama meliputi , Banten, . Klaster kedua yaitu Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, lalu klaster ketiga Jawa Timur.

Sementara Liga 2 musim 2021 rencananya digelar pada akhir Juli sampai Desember 2021 mendatang. Kompetisi kasta kedua ini diproyeksikan berlangsung dalam format turnamen, di mana 24 tim peserta akan melalui fase penyisihan grup.