JAKARTA, Indotimes.co.id – Smesco Indonesia menampilkan aneka produk dari 22 pengrajin muda di ajang Kriyanusa 2024, sebuah bertajuk “Perajin Muda, Lestarikan Warisan Budaya” yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, pada 28 Agustus hingga 1 September 2024.

Direktur Utama Smesco Indonesia Wientor Rah Mada menjelaskan, pameran ini menggugah pengrajin muda produk mitra Smesco untuk turut serta berkomitmen meneruskan seni kerajinan warisan leluhur.

“Mereka menghadirkan produk terbaik di antaranya suvenir dan dekorasi rumah dengan sentuhan desain produk yang memperbarui instalasi klasik untuk dipadukan dengan elemen interior ruang yang bisa menemani aktivitas kita dari pagi hingga malam,” kata Wientor Rah Mada dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (31/8).

Ke-22 pengrajin muda tersebut berasal dari DKI Jakarta, , Banten, , Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Sumatera Utara. “Haluan kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada pemasaran produk, melainkan juga meningkatkan kemampuan para ,” kata Wientor.

Baca Juga:  Sidang Komisi AMDAL, Pemda Bojonegoro Dukung Peningkatan Produksi Blok Cepu

Wientor memastikan bahwa ke depan, para pelaku UKM muda mitra Smesco yang mengikuti pameran Kriyanusa yang diselenggarakan Dekranas, diharapkan akan semakin matang dalam menciptakan produk berkualitas.

“Termasuk kinerja bisnis, kemampuan adaptasi terhadap serapan , hingga potensi ekspansi usaha,” ucap Wientor.

Wientor menambahkan, sirkulasi positif berhasil dicapai Wastraloka dengan membukukan nilai transaksi sebesar Rp24,5 juta pada hari pertama pembukaan pameran.

“Smesco menampilkan produk unggulan dari 8 provinsi. Kami optimistis pertumbuhan penjualan selama 5 hari pameran dari pengrajin muda mitra Smesco, mampu mencapai target positif,” ujar Wientor.

Sementara itu, saat ditemui di lokasi pameran, Eni Anjayani pelaku UKM pemilik brand Wastraloka asal Yogyakarta menceritakan, pada 2014 dirinya membaca peluang di Indonesia, khususnya Jogja. Di wilayah itu masih jarang ditemui craft (buatan tangan) atau custom design yang mendokumentasikan motif batik atau wastra Nusantara pada media lain.

Baca Juga:  CERI Akan Gugat Implementasi SK Dirut Pertamina Tentang HSSE Berakibat Fatality

Menariknya, sebagian bahan yang digunakan Eni untuk membuat kerajinan seperti kaleng kerupuk, traditional teapot set, tray, candle holder, dan stool itu merupakan kaleng sisa pabrik kulkas, seperti galvalum dan stainless untuk bodi kulkas yang kemudian material tersebut dipadukan dengan bahan alam seperti dan rotan.

“Di antaranya, produk yang dipamerkan di Kriyanusa seperti tumbler kopi dengan desain clean white bermotif encim peranakan,” kata Eni.

Lebih lanjut, Eni mengatakan, pengalaman mengikuti pameran Kriyanusa dari Smesco sangat penting bagi UKM, khususnya dalam membantu para peserta untuk meningkatkan penjualan dan branding.

“Apalagi Smesco juga cukup aktif dalam melakukan pengenalan produk kepada calon pembeli,” ucap Eni.

Turut hadir dalam acara tersebut, istri Menteri dan UKM Suzana Teten Masduki yang juga Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional.

 

Baca Juga:  Smesco Indonesia Akan Perbanyak Wisata Kuliner Nusantara