MEDAN, Indotimes.co.id – Pegulat Jakarta Ahmad Zinedine Zidane akan berebut medali perunggu dengan pegulat Fernando Kaisepo di kelas 67kg gaya greco, Kamis (19/9) malam ini di GOR Binjai, . Jika berhasil mengungguli Fernando Kaisepo, raihan perunggu Zidane menambah koleksi medali tim gulat Jakarta menjadi dua emas, satu perak dua perunggu. Jika tidak, akumulasi 2-1-1 set medali untuk tim gulat Jakarta sudah menjadi rekor tersendiri.

Menurunkan enam pegulat, yakni empat putra dan dua putri, tim gulat Jakarta sejauh ini sukses menggaet 2-1-1 set medali. Enam pegulat Jakarta adalah Muhammad Rudiansyah (gaya bebas 97kg) Andika Sulaeman (gaya greco 77kg), Ahmad Zinadine Zidane (gaya greco 67 kg), Rafli Afandi (gaya bebas 67 kg), serta Selfi Ajeng Safitri (gaya bebas 50kg), dan Desya Leonora Djamaniua (gaya bebas 57kg).

Baca Juga:  KPSN Dukung PSMS, Eddy Rahmayadi Kalah di Pengadilan

Paduan pegulat senior dan yunior binaan pelatih Antoni Timbul Romulo ini mampu memenuhi target membawa pulang dua medali emas, bahkan dengan bonus satu perak dan satu perunggu.

Dua medali emas diraih Ardiansyah dan Andika Sulaeman, masing-masing dari kelas 97kg gaya bebas dan kelas 77kg gaya greco (Romawi-Yunani). Satu perak disumbangkan Desya Leonora Djamania dari gaya bebas putri kelas 57kg, sementara perunggu dari Selfi Ajeng Safitri di gaya bebas putri kelas 50kg.

Perolehan 2-1-1 set medali dari PON XXI 2024 ini menjadi lompatan mengesankan dari raihan satu medali emas pada PON XX 2021 di Papua. Saat itu, Andika Sulaeman yang menjadi tim gulat Jakarta setelah di final mengungguli Supriyono dari Jatim. Pada PON XIX 2016 di Bandung, Andika Sulaeman dkk hanya memboyong empat medali perunggu.

Baca Juga:  Kembali Bungkam Persib, Persija Juara Piala Menpora 2021

Manajer tim gulat Jakarta H.Heru Pujihartono menjelaskan jika perolehan 2-1-1 set medali di PON XXI ini juga melampaui pencapaian terbaik tim gulat Jakarta dalam sejarah keikutsertaannya di PON. Yakni, peraihan dua medali emas pada PON 20 tahun silam di Palembang, Sumsel.

“Jadi pencapaian tim gulat Jakarta di PON XXI -Sumut ini terhitung luar biasa. Perjuangan para pegulat patut diapresiasi,” ujar Sekretaris Dewan Penasihat PWI Provinsi ini, Kamis siang dari Binjai.

Heru Pujihartono secara khusus juga mengurai pujiannya atas pembinaan para pegulat muda yang dilakukan Pusat Olahraga Pelajar (PPOP) Provinsi DKI Jakarta.

Tim gulat Jakarta sudah menggelar latihan bersama (pelatda) sejak Januari 2024, hingga Juli lalu. Para pegulat Jakarta menjadi juara umum kelompok senior pada Piala Walikota , 20-26 Juni 2024. itu merupakan ajang uji coba. Setelah itu, mereka berlatih di Hanoi, Vietnam, 27 Juli hingga 24 Agustus. Seluruh ditanggung KONI DKI Jakarta.

Baca Juga:  KOI akan Seret BWF ke Arbitrase Internasional, Menpora Kecewa atas Kejadian yang Menimpa Tim All England Indonesia.

H.Heru Pujihartono juga mengurai pujiannya atas penampilan Desya Leonora Djamaniua, peraih perak di kelas 57kg gaya bebas putri. Heru menyebut jika Desya memiliki masa depan yang cerah. Walau baru tampil perdana di PON, Desya mampu melaju ke final, meski kemudian kalah angka telak dari pegulat Jatim yang jauh berpengalaman, Mutaharoh.

“Desya ini baru 16 tahun, masih panjang karirnya. Kita harapkan dia terus berlatih. Saya yakin dia bisa lebih kita andalkan di event-event gulat nasional. Baru tampil perdana di PON saja dia sudah menyumbang medali perak,” jelas Heru, pemilik perusahaan katering Nendia Primarasa di Jakarta Selatan.