JAKARTA, Indotimes.co.id – Sebanyak 21 pelaku usaha dari berbagai daerah menerima SMESCO Inspiring Entrepreneur Business Award (SIEBA) 2016.
Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi terhadap prestasi usaha mereka, karena dinilai mampu menginspirasi masyarakat untuk melakukan hal sama, yakni menjadi pelaku usaha yang andal, gigih dan terpercaya.
“Mereka yang dikriteriakan benar-benar memiliki mimpi tentang Indonesia yang mandiri dan cara penjalankan usahanya terbilang dashyat,” kata penyelenggara SIEBA 2016 yang juga Pemimpin Umum dan Redaksi Majalah PELUANG, Irsyad Muchtar di Jakarta, Sabtu (10/12/2016).
Didukung Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM), pencarian para tokoh dilakukan sejak awal tahun lalu. Usaha yang dijajaki sangat varian, seperti kuliner, agribisnis, property, jasa, industri dan pariwisata.
Dia mencontohkan, Alawinsia Alinda Megawati, wanita pengusaha konstruksi yang gigih membangun berbagai jariangan infrastruktur di Provinsi Papua. Contoh pengusaha lainnya, yang dinilai menginspirasi adalah Nandang Solihin, pria tamatan ITB ini membangun industri furniture berbasis metal yang berdomisili di Tangerang, Banten.
Penyerahan award SIEBA 2016 dilakukan Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dengan didampingi Agus Muharram, Sekertaris Kemenkop dan UKM, Dirut LLP-KUKM Ahmad Zabadi, Ketua Umum IWAPI Nita Yudi dan Irsyad Muchtar di gedung SME Tower, Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Ahmad Zabadi menilai, para calon penerima award tersebut pantas dibanggakan dan merupakan sebuah kepeloporan dalam mengajak masyarakat berbuat baik kearah yang positif.
Ke depan, pihaknya siap sinergi dan terus menfasilitasi dalam bidang pemasarannya. Terlebih hingga kini mitra LLP KUKM baru 2.000 mitra. Untuk itu, dia meminta tularkan terus virus-virus positif para inspiring enterpreneur ini kepada pihak lain sehingga menghasilkan karya dan produk berkualitas.
Ke 21 pengusaha tersebut adalah Diana Dewi (Bekasi-Jawa Barat); Muhammad Mujayin, (Cianjur-Jawa Barat) Arman Arpah (Sulawesi Selatan), Nur Wahyudhi (Jakarta) Wiwi Alawiyah Alatas (Jakarta), Elva Waniza (Jakarta), Alawinsia Alinda Megawati (Biak-Papua), Dewi Arimbi Soeharto Alamsjah (Jakarta), Fitriani Hamzah (Jakarta) , Nandang Solihin (Tangerang-Banten) dan Sensus Doloksaribu (Surabaya- Jawa Timur).
Kemudian, Teddy Soelartono (Jakarta), Susie Andianis (Bekasi-Jawa Barat), Verawati Basri ( Jakarta), Irma Hafida Rachman (Pekanbaru-Riau), Linda Mardalina (Cianjur-Jawa Barat), Endah Ansoroeddin (Jakarta), Hanan Djalil (Malang-Jawa Timur), Ari Nurul Hidayah (Jakarta), Anto Suroto (Jakarta) dan Sundari Pulungan (Rangkasbitung- Banteng). (chr)