Shila tengah menyalakan secara simbolis dan mewujudkan mimpi Muliati (41) warga Kelurahan Rappojawa Kota Makassar untuk mendapatkan akses listrik gratis dalam program "Light Up The Dream".

MAKASSAR, Indotimes.co.id – Membawa terang ke berbagai pelosok negeri merupakan tugas yang tak mudah dan menantang, apalagi bagi . Inilah yang ditunaikan oleh Saripa (26), engineer PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan Sulawesi Tenggara (UP2K Sultra) saat bertugas menerangi Nesowi, Konawe, Sulawesi Tenggara.

”Perjuangan untuk sampai di lokasi itu luar biasa, kita harus melewati jalanan lumpur dan genangan air yang dalam. Tak jarang mobil yang kami tumpangi terjebak lumpur,” ujar Saripa sambil tersenyum.

Ia mengenang perjalanan yang menempuh jarak tak kurang dari 178 kilometer itu. Salah satu perjalanan panjangnya dan tim, demi tugas menerangi membawa terang listrik ke seluruh negeri.

Pengalaman itu baginya mengesankan. Dirinya bersama tim bersyukur dapat menyalurkan listrik PLN ke masyarakat di Nesowi meski harus melalui medan yang berat. Perjalanan delapan jam berkendara dari kota Kendari, baginya tak seberapa jika dibanding perjuangan para pejuang republik ini. Matanya berbinar bangga, mengisahkan tiap perjalanan yang sebenarnya tak mudah namun dapat dilaluinya.

Baca Juga:  Rapat Kerja Terakhir, Kinerja Kemenkop UKM Diapresiasi DPR RI

“Sudah menjadi perjuangan kita pula untuk menerangi seluruh pelosok negeri termasuk 3T (terdepan, terluar dan tertinggal),” ungkapnya.

Dengan semangat membangun kapasitas perempuan yang anggun, tangguh dan produktif, ini mengaku terus berkarya. Berperan aktif dalam melistriki di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.

Ia selalu gembira ketika berhasil mengatasi tantangan berat saat ditugaskan PLN. Termasuk saat melakukan survei perencanaan pembangunan jaringan listrik di Desa Tolala, Kabupaten Kolaka Timur. Saripa menceritakan dirinya butuh waktu sembilan jam untuk sampai ke lokasi dengan medan yang ekstrem berupa jalanan tebing batu dan pinggir jurang.

“Meski medan tempuhnya sangat ekstrem, saat desa berhasil dilistriki, rasa bangga dan haru terasa dalam jiwa saya. Saya bersyukur masyarakat di desa juga bisa merasakan manfaat listrik seperti saya, utamanya anak-anak yang bisa belajar di malam hari karena mereka adalah generasi penerus bangsa,” kata Saripa.

Baca Juga:  Koperasi Bisa Jadi Wadah Generasi Milenial Realisasikan Ide Bisnis

Pengalaman berbeda diungkapkan oleh Shila (28), Srikandi PLN yang bertugas di PLN Unit Pelaksana Pengatur (UP2D) Makassar. Shila menjadi salah satu motor penggerak donasi karyawan dalam program “Light Up The Dream”, yakni program bantuan untuk warga kurang mampu agar tetap dapat menikmati sendiri.

Hasil dari donasi tersebut mampu mewujudkan mimpi Muliati (41), warga Kelurahan Rappojawa Kota Makassar untuk dapat memiliki listrik di rumahnya. Selain penyambungan listrik gratis dari PLN, bantuan ini juga mengurangi urunan Muliati bersama tetangganya.

“Sebelumnya, Muliati harus membayar Rp 200 ribu per bulan ke tetangganya untuk membayar listrik. Namun setelah mendapatkan akses gratis listrik PLN, ia hanya mengeluarkan biaya Rp 50 ribu per bulan untuk membeli token. Bagi kami, ini adalah bahagia sesungguhnya karena pekerjaan kami dapat berguna bagi masyarakat yang membutuhkan,” jelas Shila.

Baca Juga:  Supomo Dilantik Jadi Dirut LPDB-KUMKM

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, pihaknya terus mendukung upaya pemberdayaan perempuan di dalam perseroan dan masyarakat luas sesuai dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).

“Srikandi PLN punya peranan penting untuk mendorong persamaan hak perempuan dalam karir, keluarga bahkan masyarakat,” kata Darmawan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin memaparkan, dari total 1.402 pegawai PLN UID Sulselrabar, persentase pegawai perempuan mencapai 20%. Untuk itu, dirinya akan terus mendorong para pegawai perempuan yang tergabung dalam Srikandi PLN ini berperan optimal dalam upaya meningkatkan rasio elektrifikasi Sulselrabar yang sudah mencapai 99,78% per Juni 2023.

“Semangat kami adalah terus meningkatkan rasio elektrifikasi di Sulselrabar. Oleh karena itu, kami mendukung srikandi PLN untuk ambil bagian dan peranan penting dalam mewujudkan akses listrik untuk seluruh masyarakat,” ungkap Andy.