JAKARTA, Indotimes.co.id – Guna memberdayakan UMKM dan menceriakan keluarga di tengah era digitalisasi saat ini, Kementerian Koperasi dan UKM bersama artis Raffi Ahmad sepakat berkolaborasi menggelar acara bertajuk Rans Carnival.
Acara tersebut akan berlangsung di 14 kota di sejumlah kota besar di pulau Sumatrera, Kalimantan, Sulawesi dan Jawa ini akan diawali di Makassar 27-29 Maret 2020.
Bagi Raffi Ahmad, acara ini sekaligus menandai kepulangannya ke tanah air setelah berkeliling dunia selama dua bulan bersama keluarganya.
“Ceritanya itu Raffi is back, namun Raffi ingin membagi kebahagiaan ini bersama keluarga-keluarga di Tanah Air melalui Rans Carnival ini, sekaligus mengajak dan memberdayakan UMKM di era digitalisasi ini,” kata Raffi Ahmad, usai bertemu dengan Menkop dan UKM Teten Masduki di Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Raffi ingin mengajak pelaku UMKM khususnya yang muda-muda ini mengikuti dan menggunakan digital sebagai sarana untuk membesarkan usaha. “Gak usah takut untuk mencoba digitalisasi, karena ini adalah sarana yang efektif agar usaha kita ini mudah dikenal orang, dengan biaya yang murah,” kata Raffi.
Diakuinya sejak menjadi youtuber melalui Raffi Entertainment, memberikan dampak luar biasa terhadap kegiatan yang dilakukannya. “Sekarang saya bangun tidur saja bisa menghasilkan pemasukan, misalnya Nagita atau Rafatar pas lagi nguap, saya fotoin disebelah produk tertentu,” jelas Raffi.
Kebersamaan dengan keluarga itu pula yang menurut Raffi membuat medsosnya memiliki nilai plus. Selain jumlah followernya lumayan, juga mewakili anak , ibu, dan keluarga,” kata Raffi.
Sejauh ini, kata Raffi, youtubernya sudah di subcribe 12,3 juta orang atau nomor 5 terbanyak di Indonesia. Facebook-nya Raffi memiliki 5,7 teman, line 1,2 juta pengikut, instagram 37,5 follower atau terbanyak nomor 2 di Indonesia dan ke 59/60 dunia.
Staf ahli Menkop dan UKM Fiki Satari menambahkan, Raffi Ahmad adalah contoh anak muda yang di era digitalisasi sekarang, yang ingin memberikan kontribusi pada tanah air dan keluarga di Indonesia.
“Berbicara tentang Indonesia tentu tak lepas dari aktivitas perekonomiannya yang disominaai oleh UMKM. Disana ada 64 juta pelaku dan 99,9 tenaga kerja juga ada di sektor UMKM,” katanya.