JAKARTA, IndoTimes.co.id – Sebagai satu-satunya lembaga penyedia layanan literasi bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (PDSN) yang berada di bawah naungan Kementerian Sosial RI, Balai Literasi Braille Indonesia (BLBI) “Abiyoso” diberi mandat sebagai pengelola literasi braille untuk memenuhi kebutuhan literasi PDSN yang tentunya amat beragam, baik dari segi konten maupun format. Dalam melaksanakan mandat tersebut, BLBI “Abiyoso” telah bersinergi dengan berbagai pihak, baik dari unsur pemerintahan, swasta, maupun masyarakat umum.
Salah satu mitra yang berkontribusi sangat besar bagi terlaksananya berbagai kegiatan BLBI “Abiyoso” adalah Komunitas Readers Abiyoso. Komunitas ini terdiri dari para relawan dari kalangan masyarakat umum. Mereka secara suka rela membacakan buku yang kemudian akan direkam ke dalam kaset pita dan Compact Disk (CD). Kaset pita dan CD yang berisi rekaman pembacaan buku ini kemudian akan disebarkan ke seluruh penerima manfaat BLBI “Abiyoso” di seluruh wilayah Indonesia.
Cikal bakal komunitas ini mulai terbentuk pada 2008, diprakarsai Erna Kaniawati, salah seorang pegawai BLBI “Abiyoso” yang menjabat sebagai pengalih suara. Saat itu, beliau menganggap bahwa dengan semakin meningkatnya kebutuhan PDSN akan buku audio (buku bicara), maka perlu penambahan pembaca. Kemudian timbullah ide beliau untuk mengajak sahabat-sahabatnya untuk berpartisipasi. Terdorong niat bersedekah, mereka pun setuju dan mulai terlibat secara aktif “bersedekah suara”. Mengapa diberi istilah “Sedekah suara”? Sebab mereka melaksanakannya dengan sukarela, tanpa pamrih. Awalnya, kumpulan relawan pembaca tersebut belum diberi nama Komunitas Readers Abiyoso. nama itu baru ditetapkan pada 2010.
Dalam perkembangannya, peran komunitas Reader Abiyoso ini tidak hanya berupa sulih suara secara suka rela. Mereka pun selalu dilibatkan dalam berbagai kegiatan sosial BLBI “Abiyoso”, baik yang berhubungan dengan para mitra maupun masyarakat, terkhusus para PDSN.
Selain itu, berbagai kegiatan sosial pun banyak diinisiasi oleh Reader Abiyoso. Misalnya nonton bioskop bersama siswa/i disabilitas netra sekaligus menjadi pembisik bagi mereka, menjadi reader bagi PDSN, berdonasi bagi warga sekitar terkhusus para PDSN, turut mendanai Acara buka puasa bersama PDSN dan berbagai kegiatan sosial lainnya.
Tahun 2018, Reader Abiyoso juga menjadi salah satu donatur kegiatan Pameran Literasi dalam rangka Hari Buku Nasional yang diselenggarakan oleh BLBI “Abiyoso” bekerja sama dengan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jawa Barat, bertempat di Gedung BLBI “Abiyoso”.
Komunitas Readers Abiyoso dan beberapa sahabat disabilitas netra juga sempat diundang ke Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta oleh Bapak Nicky Hogan (mantan Direktur Pengembangan BEI) dalam peluncuran buku yang ditulisnya sendiri. Buku ini dialihurufkan kedalam braille oleh BLBI Abiyoso, sekaligus disulihsuarakan oleh Reader Abiyoso. Buku ini bahkan menerima MURI AWARD sebagai buku saham dalam bentuk braille pertama di dunia.
Mengingat pentingnya peran komunitas Readers Abiyoso dalam upaya pemenuhan kebutuhan literasi PDSN, para relawan ini pun tidak pernah berhenti meningkatkan kecakapannya dalam hal sulih suara, misalnya dengan mengikuti berbagai pelatihan peningkatan kapasitas di bidang tersebut. Seluruh upaya ini demi terus meningkatkan kualitas produk buku bicara yang dihasilkan agar dapat diterima lebih baik oleh para PDSN.
Eksistensi Reader Abiyoso dapat dikatakan salah satu bentuk keberhasilan BLBI “Abiyoso”, karena mampu mendorong partisipasi elemen masyarakat untuk ikut peduli dan berkontribusi bagi pemenuhan kebutuhan PDSN dalam berbagai bidang, terutama bidang literasi.
Hingga saat ini Reader Abiyoso telah beranggotakan 25 orang. Siapapun bisa tergabung menjadi Reader Abiyoso, yang terpenting memiliki komitmen untuk bisa membacakan buku atau mensulihsuarakannya secara sukarela hingga buku tersebut selesai untuk kemudian diproduksi.
Merebaknya pandemi COVID-19 ini, tidak membuat para Reader Abiyoso berhenti berkarya dalam aktivitas sosialnya. Meskipun tidak bisa melakukan rekaman atau sulih suara dikarenakan harus bekerja dari rumah dalam upaya menghindari penyebaran virus ini, namun Reader Abiyoso terlibat aktif dalam penggalangan dana serta penyaluran sembako dan uang tunai untuk para penyandang disabilitas yang terdampak COVID-19.
Sembako yang disalurkan ini sebanyak 175 paket sembako kepada Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Jabar wilayah Kota Bandung dan Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Jabar wilayah Kota Cimahi. Penyaluran bantuan ini juga disaksikan oleh Ibu Attalia (Ibu Gubernur Jawa Barat). Selanjutnya Reader Abiyoso bersama Kepala BLBI “Abiyoso” menyalurkan bantuan uang tunai sebesar 10 Juta Rupiah kepada Yayasan Daya Inspirasi Disabilitas Indonesia (DiffsCare) yang disalurkan kepada teman-teman penyandang disabilitas terdampak COVID-19. Tentunya penyaluran sembako dan uang tunai ini tetap memperhatikan protokol keamanan jaga jarak fisik demi mencegah penyebaran COVID-19.