JAKARTA, Indotimes.co.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI berupaya proaktif menghadirkan solusi perbankan dengan BNI Agen46 di berbagai daerah Indonesia guna melayani masyarakat yang belum dapat mengakses layanan BNI.

BNI memiliki agen laku pandai BNI Agen46 sebanyak lebih dari 173.000, tersebar di 6.000 kota dan 34.000 desa dengan total transaksi pada semester I 2023 mencapai 36,6 Juta trx dengan volume sebesar Rp28,4 triliun.

“Kami bersyukur program BNI Agen46 dapat terus memberi dorongan positif bagi masyarakat sekaligus pelaku UMKM. Akses terhadap layanan perbankan dapat dirasakan oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Termasuk masyarakat yang tinggal di daerah sulit dijangkau layanan BNI,” kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo.

Dia melanjutkan, BNI Agen46 sendiri merupakan mitra BNI baik perorangan atau badan hukum yang telah bekerja sama dengan BNI untuk menyediakan layanan perbankan kepada masyarakat berupa Layanan Laku Pandai, Layanan Keuangan Digital (LKD) dan Layanan e-Payment.

Baca Juga:  Perkuat Pemulihan Ekonomi, Kemenkop UKM Siapkan Transformasi KUMKM Inklusif Berkelanjutan

Pada layanan laku pandai, masyarakat dapat membuka rekening tabungan BNI Pandai, melakukan setoran tunai dan juga tarik tunai. Sementara itu, melalui layanan LKD masyarakat dapat mendaftarkan uang elektronik, setor tunai dan tarik tunai uang elektronik.

Pada layanan e-payment, masyarakat dapat melakukan transfer antar bank, pembelian pulsa dan token listrik, pembayaran beragam tagihan seperti PDAM, multifinance, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, tiket kereta dan pesawat, serta pembayaran lainnya.

Kehadiran BNI Agen46 juga akan mempermudah pelaku UMKM untuk menjalankan usahanya. Pasalnya melalui BNI Agen46, pelaku UMKM dapat mengakses keuangan dengan mudah.

“BNI Agen46 menerima pengajuan KUR (Kredit Usaha Rakyat) dari masyarakat. Jadi tidak perlu pergi ke bank dan cukup mendatangi BNI Agen46,” tandas Okki.