JAKARTA, Indotimes.co.id – Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Kecil Mikro dan Menengah (LPDB KUMKM) tengah mengembangkan aplikasi IT Core Micro Financing System (CMFS) dalam mempercepat penyaluran dana bergulir di Tanah Air.
“Ini merupakan solusi bagi keterbatasan LPDB-KUMKM dalam melakukan pelayanan bagi mitra di seluruh Indonesia, karena hingga saat ini LPDB-KUMKM tidak memiliki kantor cabang di seluruh Indonesia. Nantinya calon mitra akan menikmati layanan melalui satu portal berbasis website dan mobile,” kata Direktur Utama LPDB KUMKM, Braman Setyo di Jakarta, Jumat (22/2).
Braman mengatakan, LPDB KUMKM akan menerapkan pola pengajuan dana bergulir berbasis digital khusus kepada usaha mikro yakni dengan menggunakan aplikasi di smartphone untuk plafond sebesar Rp 10 hingga Rp 50 juta.
Menurutnya, CMFS memiliki fitur yang menghubungkan antara calon mitra langsung ke Front Office, Risk Online. Nantinya calon mitra akan menikmati layanan melalui satu portal.
“Kreditur bisa memulai mengakses informasi, melakukan pengisian proposal, memonitor proposal, memonitor pembayaran hingga melakukan pemanfaatan dana tersebut,” ujarnya.
Pada tahun ini LPDB KUMKM menargetkan salurkan dana bergulir sebesar Rp 1,5 triliun melalui skim konvensional Rp 975 miliar dan skim syariah sebesar Rp 525 miliar. Dan tahun ini pihaknya telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp 35 miliar.
sebagai informasi, capaian kinerja LPDB KUMKM mencapai Rp 1 triliun dari target sebesar Rp 1,2 triliun atau sebesar 87,73 persen, yang terdiri dari pencairan sebesar Rp 43,5 miliar dan putusan komite pinjaman/pembiayaan sebesar Rp 1.009.300.000.