PADANG, Indotimes.co.id – PT PLN (Persero) melalui program Electrifying Agriculture terbukti mampu menurunkan biaya operasional hingga 70% usaha penggilingan padi Huller Candra di Padang Utara, Sumatera Barat. Pemilik penggilingan, Seprinaldi mengaku hemat puluhan juta sejak menggunakan mesin penggilingan padi listrik dibandingkan dengan mesin berbahan diesel.

“Kelebihan menggunakan mesin penggilingan listrik adalah hemat biaya, perbandingannya itu hampir 1 banding 7 atau lebih hemat hingga 70% jika dibandingkan dahulu saat kami masih menggunakan mesin diesel. Hemat hingga puluhan juta setiap bulannya,” ujar Seprinaldi di Padang, Sabtu (29/7).

Seprinaldi mengatakan, selain lebih hemat, penggunaan mesin penggilingan padi listrik juga lebih nyaman, bersih, dan tak berpolusi. Menurutnya, pengoperasian penggilingan padi menjadi lebih mudah karena tidak perlu mencari bahan bakar solar.

“Sekarang lebih mudah, listrik PLN andal dan stabil jadi tak perlu repot cari solar. Lalu, saya juga mengakui mesin listrik itu lebih kuat, jarang sekali memerlukan pemeliharaan seperti mesin diesel, jadi sangat membantu meningkatkan produktivitas usaha kami,” kata Seprinaldi.

Baca Juga:  Bagi 25 Persen Laba, Dividen BNI Naik 3,3 kali

Karena itu, Seprinaldi menilai program Electrifying Agriculture PLN sangat bermanfaat bagi kemajuan para petani.

“Terima kasih kepada PLN yang telah memperkenalkan program ini dan memberikan layanan penyambungan baru listrik daya 66.000 volt ampere (VA) ke penggilingan padi kami dengan cepat dan mudah. Kini kami dapat menggunakan listrik dan menggunakan mesin penggilingan padi listrik dengan leluasa,” ucap Seprinaldi.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat, Eric Rossi Priyo Nugroho menegaskan, PLN siap mendukung pelaku usaha di sektor pertanian dalam meningkatkan produktivitasnya. Menurutnya, program Electrifying Agriculture hadir untuk memajukan sektor pertanian di Indonesia.

Electrifying Agriculture merupakan program yang digagas oleh PLN dengan tujuan meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah dan terjangkau bagi para petani. Sejak 2022, tercatat sudah ada 74 pelanggan program Electrifying Agriculture di Padang dan sekitarnya, kami berharap akan terus bertambah,” ungkapnya.

Baca Juga:  Sambut Ramadan, BNI Siapkan Berbagai Promo Menarik untuk Nasabah

Eric pun berharap semakin banyak petani di Sumatera Barat yang bergabung dalam program Electrifying Agriculture. Melalui program ini, produktivitas pertanian akan meningkat dan menjadi lebih efisien, sehingga bisa mendapatkan keuntungan lebih besar.

“Mari bergabung bersama petani-petani lainnya untuk menggunakan energi listrik yang lebih efisien dan hijau. Untuk usaha Bapak Ibu yang lebih menguntungkan dan untuk Sumatera Barat berlangit lebih biru,” ungkap Eric.