Gandeng Mahasiswa, Pemerintah Bertekad Dongkrak Wirausaha Baru

BANDUNG, Indotimes.co.id –  Sekretaris Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Agus Muharram mengatakan, berdasarkan data Bank Indonesia jumlah wirausaha di Indonesia saat ini baru mencapai 3,1 persen dari total penduduknya.

Angka tersebut jauh tertinggal dibandingkan dengan jumlah wirausaha di negara Asia Tenggara lain.

“Jadi Seminar Nasional bertema peran wirausaha dalam kemandirian ekonomi Indonesia ini, sangat penting,  untuk mendongkrak munculnya wirausaha baru, ” kata Agus Muharram di Aula Kampus IV Universitas Pasundan, Bandung, Kamis (20/4/2017).

Hadir dalam kegiatan tersebut  Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Telekomunikasi BPD Hipmi Jabar Jimmy Hendrik,  Wakil Rektor I Unpas Jaja Suteja,  Dekan Fakultas Bisnis Unpas Atang Hermawan,  dan 300 mahasiswa.

Agus Muharram mengatakan, untuk memulai wirausaha ada tiga hal yang harus pertimbangkan. Yaitu pertama produk apa yang ingin dijual, kedua memastikan apakah produk tersebut bisa terjual dan ketiga menentukan target pasar.

Baca Juga:  Posko Pengaduan KUR Ditutup, Kemenkop UKM dan Ombudsman Masih Temui Kendala Soal Agunan

“Jadi memulai bisnis itu tidak sulit. Asalkan sudah ada barang (atau jasa/layanan) yang akan dijual dan bisa menjaga kepercayaan terhadap pelanggan atau pembeli baik saat menjual maupun purna jualnya,” ujar Agus.

Menurut Agus, syarat menjadi wirausaha yang sukses itu ada lima. Meliputi knowledge (pengetahuan), skill (ketrampilan), network (jejaring pertemanan), opporunity challenge (kemampuan menciptakan/memanfaatkan peluang) dan mental attitude (sikap atau perilaku) yang pantang menyerah.

Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Telekomunikasi BPD Hipmi Jabar Jimmy Hendrik mengatakan, keinginan  pemerintah menambah jumlah wirausaha muda Indonesia harus direspon mahasiswa dengan sebaik baiknya.

“Kalau ingin menjadi wirausaha yang sukses. Saat ini yang cocok terjun ke bidang industri kreatif,  sebab eksekusinya lebih mudah,  apalagi Bandung adalah pusatnya Industri kreatif di Indonesia,” kata Jimmy.

Terlebih,  kata Jimmy, semua disiplin ilmu ada di Unpas.  Jadi mahasiswa Unpas bisa berkolaborasi secara bersama-sama meng-create produk,  mempelajari manajemen pemasarannya dan tidak kalah pentingnya mempelajari manajemen keuangannya.

Baca Juga:  Koperasi Didorong Jadi Pengelola Desa Wisata

“Jadi ada yang membikin produk, ada yang memasarkan ada yang memanage perusahaannya,” ujar Jimmy.

Wakil Rektor I Unpas Jaja Suteja mengatakan kalau ingin menjadi wirausaha mahasiswa itu harus bisa didorong keluar dari zona nyaman (out of the box).

“Dan di sini kita akan mendorong mahasiswa itu mencintai dunia wirausaha. Tentunya dengan disiplin ilmu. Pada sisi yang lain,  mahasiswa itu didorong. Mental dan attitude-nya, dan apa yang dikatakan pak Agus Muharram tadi benar, untuk jadi seorang wirausaha mahasiswa tak boleh lagi jadi anak mama,” kata Jaja.