JAKARTA, Indotimes.co.id – Sebagai upaya menyiapkan UMKM tanah air yang tangguh dan adaptif, Kementerian dan UKM (KemenKopUKM) bersama dengan Pemerintah Kota Surakarta menggelar 2023 bertajuk Masa Depan.

Hari UMKM Nasional tahun ini akan berisi rangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai stakeholder dan ribuan UMKM terkurasi yang berlangsung pada 10-13 Agustus 2023 dan tersebar di Solo Raya. Berbagai rangkaian tersebut antara lain UMKM Expo, workshop dan talkshow bersama Indonesia dan YouTube, live shopping bersama Tokopedia, hingga road to Indonesia Start-Up Ecosystem Summit (ISES).

Sedangkan puncak perayaan Hari UMKM Nasional sendiri digelar pada 12 Agustus 2023 di Pamedan Mangkunegaran dan akan dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, yang sekaligus akan melaunching tiga program integrasi Pemerintah Pusat dan Daerah, yakni Transformasi Formal Usaha Mikro, Blangkon Jateng, dan Inkubasi Kewirausahaan.

Baca Juga:  UKM Indonesia Ikuti Modest Fashion dan Halal Expo di Jepang

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengungkapkan, perayaan Hari UMKM Nasional tahun ini menjadi momentum bagi pelaku UMKM di tanah air untuk unjuk gigi melalui UMKM masa depan, baik melalui , kolaborasi hasil dan inovasi, hingga masuk ke dalam .

“Kita perlu menyiapkan UMKM untuk masuk hilirisasi nasional bukan hanya dengan tekonologi rendah, agar dapat menaikkan kualitas lapangan pekerjaan yang 97 persen di antaranya disediakan oleh UMKM, oleh karenanya level mereka harus dinaikkan,” kata Menteri Teten.

Menteri Teten juga menambahkan, transformasi UMKM masa depan juga ditandai dengan masuknya UMKM pada platform digital. Hal tersebut sejalan dengan target pemerintah dalam mendorong 30 juta UMKM onboarding, di mana saat ini lebih dari 22 juta UMKM sudah masuk ke dalam ekosistem digital.

Dalam menyiapkan UMKM masuk ke dalam ekosistem digital, KemenKopUKM juga berkolaborasi dengan Google Indonesia dan YouTube untuk memberikan pelatihan bersama kreator digital, hingga memberikan hibah iklan pada pelaku UMKM terkurasi.

Baca Juga:  KemenKopUKM Kembangkan Kapasitas SDM Usaha Mikro untuk Adaptasi Digital

Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengungkapkan, sejak 2017 Google telah melatih lebih dari dua juta pemilik usaha di seluruh negeri melalui program-program seperti Gapura Digital, Women Will, dan berbagai dengan pemerintah.

“Survei kami menunjukkan bahwa lebih dari 75 persen peserta Gapura Digital dan Women Will percaya bahwa keterampilan pemasaran digital mereka telah meningkat. Selain itu, terkait video, 73 persen pemilik bisnis kecil mengatakan kepada kami bahwa YouTube sangat penting bagi pertumbuhan bisnis mereka. Kami berkomitmen untuk terus memberikan akses ke peluang yang sama dan membantu lebih banyak UMKM berkembang,” ujar Randy.

Sedangkan dalam upaya mendukung UMKM onboarding pada ekosistem digital, KemenKopUKM bersama Tokopedia melaksanakan live shopping untuk mendukung produk unggulan UMKM pada platform marketplace.

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Hilmi Adrianto menyampaikan, Tokopedia sebagai perusahaan teknologi Indonesia sekaligus bagian dari grup GoTo terus berupaya membantu tumbuh kembang pelaku UMKM lewat pemanfaatan teknologi. Mengingat saat ini sudah ada lebih dari 14 juta penjual di Tokopedia dan hampir 100 persen pelaku UMKM.

Baca Juga:  KemenkopUKM Terus Tumbuhkan Wirausaha By Design Melalui Ekosistem Kewirausahaan

“Untuk mendorong produk UMKM makin menjadi pilihan masyarakat, Tokopedia melakukan berbagai upaya. Salah satunya, live shopping produk unggulan UMKM bersama KemenKopUKM di Tokopedia PLAY pada puncak perayaan Hari UMKM Nasional 2023. Tokopedia sangat mengapresiasi KemenKopUKM atas kolaborasi ini dan berharap bisa mendorong digitalisasi lebih banyak pelaku UMKM tanah air,” kata Hilmi.