PANGKALPINANG, Indotimes.co.id – Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga berharap International Council For Small Business (ICSB) bisa melahirkan UKM eksportir atau pengusaha skala UKM yang berorientasi ekspor.

Hal itu mengingat jaringan ICSB yang sudah menyebar ke 85 negara, dimana Indonesia melalui Hermawan Kartajaya selaku Chairman ICSB Indonesia dipercaya menjadi ketua ICSB Asia.

“Di Indonesia sudah banyak asosiasi yang menaungi UKM, namun kehadiran ICSB akan semakin membuka akses UKM menembus pasar regional bahkan internasional,” kata Menkop dan UKM Puspayoga dalam Pengukuhan kepengurusan International Council For Small Business (ICSB) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), di Pangkalpinang, Minggu (9/12).

Hadir dalam acara itu Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Bintang Puspayoga,
Gubernur Provinsi Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman, Chairman ICSB Hermawan Kartajaya, Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM Rulli Nuryanto, Ketua Dekranasda Babel, Melati, Kadinas Koperasi dan UKM Babel Elviana serta Bupati dan Walikota se-Provinsi Babel.

Menteri Puspayoga mengatakan, untuk UKM yang berorientasi ekspor, pemerintah dalam hal ini Kemenkop dan UKM bersama Kemenkeu dan Kemenperin memiliki program bernama KITE (Kemudahan Impor Tujuan Ekspor) dimana UMKM atau IKM bisa mendapatkan bahan baku impor dengan Bea Masuk (BM) nol persen, asalkan produk hilirnya nanti ditujukan untuk ekspor.

Baca Juga:  Menkop UKM: Banyak Negara Perketat Regulasi untuk Platform Digital

Dalam bagian lain Menkop dan UKM menyatakan dukungannya atas niat Pemprov Babel yang hendak melakukan transformasi yang dari awalnya bertumpu pada sektor pertambangan khususnya timah ke sektor pariwisata.

“Sektor pariwisata tak bisa lepas dari UKM, dimana pariwisata maju pasti UKM juga akan maju, misalnya hasil kerajinan atau kulinernya. Namun satu hal yang juga harus dibenahi yaitu merubah mindset masyarakat untuk bisa menerima orang luar yang berbeda dengan kita,” kata Puspayoga.

Menteri mencontohkan Bali, dimana butuh ratusan tahun dari jaman kerajaan di Bali dulu untuk merubah mindset orang Bali agar bisa menerima turis asing.

” Raja-raja di Bali dulu mendatangkan seniman dari berbagai dunia untuk tinggal di Bali. Lama lama masyarajat Bali kini bisa hidup berdampingan dengan turis asing dan tidak saling mengganggu adat dan kebiasaan masing-masing,” kata Puspayoga.

Baca Juga:  Kemenkop Akan Kucurkan Bantuan WP kepada Pedagang Korban Kebakaran Pasar Gedebage

Namun menurut Puspayoga, karena zaman sudah berubah maka pendekatannya juga mungkin berbeda. Misalkan caranya dengan memajukan UKM atau melalui teknologi digital saat ini.

Dalam acara tetsebut, Menkop dan UKM Puspayoga didampingi Gubernur Babel Enrizal Rosman dan Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM Rulli Nuryanto, menyerahkan sejumlah program strategis Kemenkop dan UKM berupa Nomor Induk Koperasi (NIK), Hak Cipta, Sertifikat Halal, IUMK (Ijin Usaha Mikro Kecil), WP (Wirausaha Pemula), Pelatihan Vocational, Penyerahan KUR (Kredit Usaha Rakyat).

Menambang Semangat

Gubernur Babel Erzaldi Rosman mengatakan,  kedatangan Menkop dan UKM Puspayoga dan Chairman ICSB semakin menambah semangat provinsi Babel untuk memajukan UMKM sekaligus memajukan pariwisata di Babel sebagai masa depan perekonomian provinsi ini.

“Saya punya keyakinan
Ketika ingin daerah maju, salah satu yang berkontribusi adalah UMKM dan koperasi. Maka kembangkanlah keduanya. Dan dengan dukungan pak Menkop dan UKM Puspayoga dan pak Hermawan selaku masternya marketing di Indonesia. Insya Allah babel akan sampai ke pasar internasional,” tegas Erzaldi, optimis.

Baca Juga:  Petugas PLN Kawasan Istana: Dulu Kami Lari Kesana Kemari Antisipasi Gangguan, Sekarang Serba Otomatis dan Tanpa Kedip

Gubernur Erzaldi meyakini jika selama ini UMKM di Babel orientasinya hanya pasar lokal saja, dengan kehadiran ICSB maka UMKM di prov Babel akan bisa go internasional.

Ia juga optimis
transformasi dari minning ke pariwisata, turunannya akan banyak, misalnya produk kerajinan, kesenian budaya dan sebagainya.

Sebelumnya Chairman ICSB Hermawan Kartajaya mengatakan, ICSB ditargetkan berdiri di kabupaten dan kota Selindo pada September atau Oktober 2019. ” Jadi nanti akan ada korwil di tingkat provinsi dan 540 ICSB di kabupaten dan kota,” tegasnya optimis.

ICSB yang berpusat di Washington DC AS, nantinya akan menjadi umbrella atau payung bagi berbagai asosiasi yang membina UMKM. “Karena itu untuk kepengurusannya saya melibatkan semua pihak, dari pemerintah, Kadin, Dekranas, perguruan tinggi dan lain lain.

Saat ini dari 34 Provinsi, sudah terbentuk pengurus ICSB di tiga provinsi yaitu Bali, Bandung, Babel, sekaligus juga ada pengurus tingkat Kabupaten/kota di tiga provinsi tersebut. Bulan ini juga siap dilantik kepengurusan ICSB Banten.