YOGYAKARTA, Indotimes.co.id – Komisi VI DPR RI yang diketuai Azam Azman Natawijana melakukan kunjungan kerja di Pasar Induk Buah dan Sayuran Giwangan Umbulharjo Provinsi D.I Yogyakarta, Kamis (20/4/2017).
Azam Azman mengatakan, kunjungan tersebut merupakan kunjungan kerja spesifik untuk memantau harga kebutuhan pokok dalam rangka memasuki bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1438 H.
Dalam kesempatan kunjungan spesifik tersebut, Deputi Bidang Restrukturisasi Kementerian Koperasi dan UKM yang diwakili Sekretaris Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha, Ir. Halomoan Tamba, MBA bersama Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi D.I Yogyakarta, Sultoni Nurfai Kabid Koperasi juga turut mendampingi dan dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Yogyakarta Prabaningtyas Kabid UKM.
Komisi VI melakukan dialog dengan pedagang pasar. Salah satunya Ibu Sumardilah.
Banyak hal yang dikemukan oleh pedagang pasar, berkisar persoalan internal persaingan pedagang pengecer dengan pedagang grosir, persoalan yang mucul adalah pedagang grosir menjadi pesaing pedagang pengecer.
“Keluhan tersebut seharusnya dapat didengar dan diselesaikan oleh paguyuban pedagang pasar,” kata Azam.
Berdasarkan pantauan di Pasar Induk Buah dan Sayuran Giwangan Umbulharjo, harga saat ini kebutuhan pokok di Pasar Giwangan, harga ayam kampung Rp50.000 per kilogram (kg), ayam broiler Rp30.000 per ekor, cabe rawit hijau Rp35.000 dan beras jenis IR 1 Rp10.000 per kg.
Sedangkan daging sapi KW1 Rp120.000 per kg, gula pasir Rp13.000 per kg dan minyak goreng Bimoli Rp13.750.
Menurut Azam Azman, pihaknya akan menggelar acara khusus dengan Bulog tentang policy dan kebijakan agar pengendalian harga lebih terarah. “Tujuannya agar harga ini dapat dikendalikan,” ujar Azam.
Pada kesempatan yang sama, Halomoan Tamba mengatakan, kunjungan spesifik semacam ini sangat tepat dilakukan Komisi VI DPR RI.
Mengingat, tinggal satu bulan lagi umat Islam akan memasuki Bulan Suci Ramadhan dan menghadapi lebaran Hari Raya Idul Fitri 1438.
Sebab biasanya harga kebutuhan pokok akan naik seperti harga gula pasir, minyak sayur, terigu, telur.
“Jadi hal ini perlu diawasi dan dipantau, jangan sampai harga tersebut melambung tinggi, kita mengharapkan harganya tetap stabil,” kata Halomoan.
Halomoan menambahkan, kehadiran Kementerian Koperasi dan UKM turut mendampingi Komisi VI DPR RI karena sebagai mitra kerjanya.
“Kita perlu memantau bersama dari sekarang bersama Komisi VI agar kebutuhan pokok masyarakat untuk menjaga harganya stabil menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri,” katanya.
Selain kunjungan ke pasar,
Halomoan Tamba juga menghadiri acara evaluasi dan sinkronisasi porogram dalam rangka persiapan penyusunan bahan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2018 bersama Dinas Koperasi Kota Solo dan Kota Yogyakarta serta para pendamping PLUT-KUMKM.
Diketahui, agenda Musrenbang tersebut setiap tahun dilakukan untuk mendapatkan masukan dan informasi dari bawah (bottom up) tentang perencanaan pembangunan, sehingga diharapkan program-program pusat akan dapat sinergi dengan program daerah.