BOGOR, Indotimes.co.id – Jembatan Kampung Cigowong, Desa Suka Maju, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, yang dibangun oleh para alumni Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) kira-kira tiga tahun lalu, hanyut akibat diterjang banjir bandang sungai Cidurian, Rabu (1/1/2020) pagi. Ribuan warga di empat kampung, Cigowong, Ciasahan, Nanghung, dan Cikaret, Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sempat terisolasi selama hampir 24 jam.
Asep, warga Kampung Cigowong, berusaha menghubungi kampus Moestopo untuk minta bantuan. Sedikitnya 900 kepala keluarga, lebih kurang 3000 jiwa, akhirnya bisa keluar dari kampung tersebut setelah tim TNI, Polri, BPBD, sejumlah relawan, dan warga setempat membangun jembatan darurat terbuat dari bambu. Sejumlah lansia dan balita yang sakit langsung dirujuk ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis.
Dengan adanya jembatan darurat, sejumlah bantuan logistik pun mulai bisa disalurkan kepada korban banjir bandang di empat kampung itu. Demikian penjelasan Kepala Desa Sukamaju, Dahyudin. Tetapi masyarakat khawatir kalau hujan turun lagi, air sungai akan naik, jembatan bambu darurat yang dibuat akan tidak bisa dilewati lagi. Warga empat kampung desa Sukamaju memerlukan jembatan yang permanen. Jembatan Cigowong yang hanyut dilanda banjir tersebut merupakan akses masuk ke empat kampung di Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.