JAKARTA, Indotimes.co.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan optimistis penurunan harga gas untuk industri bisa diberlakukan dalam waktu dekat.
Menurut dia, pihaknya akan membahas penurunan harga gas bumi untuk industri dengan Kementerian Industri.
“Nanti saya akan menghadap ke Menperin untuk diskusi, setelah itu baru kita ambil keputusan,” katanya di Jakarta, Senin (31/10/2016)
Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar juga mengatakan, penurunan harga gas untuk industri sedang dibahas. “Sedang dibahas, tunggu karena kita ingin dievaluasi secara menyeluruh baik dari sisi industrinya, siapa yang bisa menerimanya, berapa impactnya kalau harga gas diturunkan dan dampak ke masing-masing industri,” katanya.
Menurut dia, untuk insentif hulunya, pemerintah akan melihat dari sisi cost recovery-nya, karena kalau hulu yang sudah beroperasi capex-nya sudah dikeluarkan. “Biaya operasinya yang mungkin bisa dikurangi, kita lihat berapa komponen yang bisa kita kurangi,” ujarnya.
Arcandra menambahkan, untuk proyek-proyek ke depan akan dilihat mulai dari capexnya atau investasi awal, kemudian pemilihan teknologinya karena erat sekali pemilihan teknologi dengan biaya.
“Kalau teknologinya tidak tepat bisa saja costnya naik, dampaknya harga gas di hulu akan naik. Tapi kalau teknologinya pas maka harga gas di hulu juga akan turun,” katanya.
Dia menambahkan, tim sedang bekerja sekuat tenaga dalam penurunan harga gas itu. “Jangan sampai apapun yang kita putuskan belum secara komprehensif dikaji. Karena itu mohon bersabar, percayalah kita bekerja sangat keras untuk melihat semua aspeknya,” katanya. (Ram)