JAKARTA, Indotimes.co.id – Kementerian Koperasi dan UKM menggelar acara Pasar Murah dan Bazaar Ramadan 1439 H selama dua hari (30-31 Mei 2018) yang diselenggarakan di halaman depan dan lobby gedung kementerian. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga di Jakarta, Rabu (30/5).
Dalam sambutannya, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM I Wayan Dipta menjelaskan, Bazaar Ramadan diikuti 42 KUKM yang bergerak di bidang fesyen, perlengkapan ibadah, hingga makanan dan minuman.
“Sedangkan Pasar Murah diikuti 50 usaha besar atau pabrikan, yang menyediakan kebutuhan pokok saat Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, seperti sembako, daging, telur, ikan, gula pasir, tepung terigu, cabe, bawang, dan produk pendukung lainnya berupa sayuran, buah-buahan, dengan harga di bawah harga pasar,” papar Wayan.
Beberapa produsen maupun UKM itu diantaranya Pasar Tani Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Indofood, Javaindo Maju Sejahtera, Monde Mahkota, Nestle Indonesia, Garuda Food, Milko Beverage Industry, Sekawan Karsa Mulia, Canning Indonesia Products, Mayora Indah, Sinar Sosro Indonesia, dan sebagainya.
UKM kuliner yang turut serta diantaranya Kantin Pak Karim (KPK), Es Kopyor Pam-Pam, BebekBox Mas Yogi, The Shirataki Kitchen, Dapur Cihuuuyy (resep rumahan khas Bogor), Ayam Kampung De Kampung, ChaCha Cake, Lesehan in the Box by Bu Ning, Bandeng Rorod Khas Bekasi, Bakso Benhil Smesco, Kolkal Griya, dan sebagainya.
Selain Bazaar dan Pasar Murah, Kemenkop UKM bersinergi dengan Korpri dan Dharma Wanita Persatuan Kemenkop dan UKM melaksanakan kegiatan santunan dan pemberian paket sembako yang didukung oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan CSR Bulog.
“Dharma Wanita telah memberikan perhatian khusus bagi para anak yatim dengan memberikan santunan berupa perlengkapan alat sekolah dan alat ibadah. Sedangkan Bulog memberikan 250 paket sembako dan santunan Baznas bagi 200 orang,” kata Wayan.
Omzet Bazaar Ramadan Meningkat
Sementara itu, salah satu peserta Bazaar bernama Zaki, anak dari Afif Ridwan pemilik Bandeng Rorod (oleh-oleh khas Bekasi) mengungkapkan bahwa di ajang Bazaar Ramadan seperti ini biasanya omzet selalu mengalami peningkatan yang cukup besar dibanding hari-hari biasa.
“Kami selalu ikut bazaar yang diadakan Kemenkop dan UKM karena kami merupakan binaannya. Produk aneka olahan bandeng buatan kami diantaranya Bandeng Rorod, Batik Bandeng, Steak Bandeng, dan Cilok Bandeng,” kata Zaki.
Peserta UKM lain, Novi (41 tahun) pemilik ChaCha Cake mengaku dirinya sudah sering mengikuti Bazaar yang diadakan Kemenkop UKM.
“Animo masyarakat lumayan ramai kalau ada acara seperti ini. Harapan saya agar lebih seribg diadakan Bazaar seperti ini tidak hanya pada Ramadan,” ujar Novi.
Sedangkan Aiman (23 tahun) dari Ayam Kampung De Kampung juga mengatakan bahwa produknya sudah sering mengikuti acara bazaar yang diadakan Kemenkop dan UKM.
“Selama ini, produk ayam kampung buatan kami selalu banyak dicari saat Ramadan seperti ini. Makanya, saya berharap kalau bisa acara Bazaar Ramadan diadakan sampai malam hari,” pungkas Aiman.