
JAKARTA, Indotimes.co.id – Kementerian Koperasi (Kemenkop) mengadakan koordinasi lintas sektoral demi mewujudkan rencana pembentukan 70 ribu Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Hal ini sebagai tindak lanjut dari keputusan rapat terbatas bersama Presiden RI Prabiwo Subianto pada Senin (3/3) lalu
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan melalui Kop Des, pemerintah optimis dapat membangun simpul perekonomian yang dimulai dari desa. Cara ini juga diyakini akan mampu menekan tingkat kemiskinan ekstrim yang banyak terjadi di pedesaan.
“Melalui Koperasi Desa ini bisa berkontribusi dalam mengentaskan kemiskinan ekstrim di Indonesia karena Koperasi Desa Merah Putih bisa menjadi motor penggerak perekonomian desa,” kata Menkop dalam rapat koordinasi lintas Kementerian dan Lembaga (K/L) di Jakarta, Kamis (6/3).
Hadir dalam rapat koordinasi tersebut Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria, Wakil Menteri PPN/ Bappenas Febryan Alphyanto Ruddyard, Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.
Sebanyak 70 ribu Kop Des Merah Putih yang dibentuk ini nantinya akan mengelola rantai pasok sembako dan kebutuhan primer masyarakat hingga mengelola distribusi logistiknya.
Terkait dengan skema pembentukan koperasi ini, Kemenkop akan melakukan dengan tiga pendekatan yaitu membangun koperasi baru, merevitalisasi koperasi eksisting dan membangun serta mengembangkan koperasi yang sudah ada.
“Kami mencoba melakukan identifikasi awal terhadap potensi peran dan kontribusi Kementerian dan lembaga terutama dari aspek regulasi, pemetaan data hingga dukungan penganggaran serta monitoring evaluasi,” kata Budi Arie.
Ke depan, dengan adanya Kop Des ini akan mampu memperpendek suplai chain dan melancarkan distribusi barang dan jasa hingga ke tingkat desa sehingga dapat menekan biaya dengan lebih rendah hingga ke tingkat konsumen akhir.
Selain itu, keberadaan Kop Des Merah Putih akan menjadi agregator bagi upaya mendorong peningkatan harga produk pertanian dari desa sekaligus menjadi stabilisator bagi inflasi.
“Harapannya dengan koordinasi lintas K/L ini jadi dapat menjadi langkah kita bersama untuk menyukseskan pelaksanaan Kop Des Merah Putih sesuai dengan arahan bapak Presiden,” kata Budi Arie.
Sementara itu, Wamenkop Ferry Juliantono menambahkan, untuk memastikan target pembentukan 70 ribu Kop Des Merah Putih ini berjalan lancar, akan dibentuk tim yang lebih spesifik. Tim ini akan menjalin komunikasi secara lebih rinci dengan perangkat desa dan Kemenkop menyiapkan modul-modul terkait pendirian koperasi.
“Mekanisme pembentukan koperasi ini diharapkan dapat dibahas melalui musyawarah desa yang melibatkan seluruh stakeholder di masing-masing desa.Hal ini untuk bisa membantu pendirian koperasi ini,” kata Ferry Juliantono.
Di tempat yang sama, Wamendes PDT Ahmad Riza Patria menambahkan, untuk proses launching Kop Des Merah Putih ini rencananya akan dilakukan pada 12 Juli 2025 saat peringatan Hari Koperasi Nasional. Dia membenarkan bahwa melalui Kop Des ini akan mampu meningkatkan produktivitas masyarakat desa, kesejahteraan desa dan kemakmuran desa.
“Prinsipnya setiap desa nanti ada gerai-gerai yang dapat memastikan semua hasil desa, hasil tani, hasil pelayan, hasil ternak, bisa dapat disimpan diolah dan dikelola hingga dipasarkan untuk kebutuhan masyarakat desa,” kata Riza.
Wamensos Agus Jabo optimis melalui Kop Des Merah Putih ini, tingkat kemiskinan di desa akan semakin turun. Berdasarkan data tunggal Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) bahwa profil serta tingkat kemiskin di desa hampir 40 persen dimana mayoritas pekerjanya adalah buruh tani.
“Jadi dengan adanya Koperasi Desa ini, kita bisa mengentaskan kemiskinan yang ada di desa-desa karena koperasi menjadi salah satu jawaban mendesak untuk mengentasi kemiskinan,” ungkap Agus.