BOGOR, Indotimes.co.id – Kementerian Koperasi dan UKM bersama Forum Wartawan Koperasi (Forwakop) menggelar Pelatihan Vocational Berbasis e-Commerce di Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/2).
Hadir dalam acara tersebut Asisten Deputi SDM Bidang Peran Serta Masyarakat Kemenkop UKM Haryanto, Asisten Deputi SDM bidang UKM Kemenkop UKM Budi Mustopo, Kabag Humas dan Advokasi Hukum Kemenkop UKM Darmono dan para Wartawan yang tergabung dalam Forwakop.
Dalam pelatihan tersebut, membahas tentang situs jual beli online atau lebih populer disebut e-Commerce. Di Indonesia e-Commerce bisa dibilang kian mendominasi konsumen.
Apalagi, akses internet serta penetrasi smartphone yang meningkat semakin memudahkan para penggunanya untuk berbelanja secara online dan penjualan online.
Direktur Utama PT Karl Wig Abadi yang juga Pakar Information Technology (IT) Ludo Lustrous mengungkapkan, e-Commerce merupakan bagian dari elektronik bisnis yang melibatkan basis internet.
Menurutnya, e-Commerce dapat memudahkan seseorang dalam bertransaksi di online.
“E-Commerce mengubah yang manual menjadi otomatis,” ujar Ludo.
Ludo menambahkan, ada tiga infrastruktur dalam menjalankan bisnis berbasis e-Commerce ini, yaitu Internet, Intranet, dan ekstranet.
Ditambahkannya, ada kemudahan dalam bisnis e-Commerce yakni dalam melakukan transaksi penjualan atau pembelian secara online.
“Transaksinya hanya terhalang dengan layar monitor,” ujarnya.
Selain ada kemudahan, ada juga kesulitan dalam bisnis e-Commerce ini. “Kelemahannya, kalau transaksi melalui online terkadang barang yang kita beli berbeda dengan apa yang kita pesan,” kata Ludo.
Untuk diketahui, menurut data yang dirilis biro riset Frost & Sullivan, bersama China, Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan pasar e-Commerce terbesar di dunia dengan rata-rata pertumbuhan 17 persen setiap tahun.
Melihat besarnya potensi ekosistem jual beli online yang semakin digeluti konsumennya, tak heran jika kegiatan berbelanja online kini telah menjadi gaya hidup yang digandrungi oleh banyak orang. Hal ini pun mendorong munculnya berbagai toko online baru yang hadir untuk bersaing di industri pasar online Indonesia.
Sementara itu, Asisten Deputi SDM Bidang Peran Serta Masyarakat, Haryanto dalam sambutannya mengatakan, Kemenkop UKM akan terus berupaya menjalankan program pelatihan bagi Wirausaha Pemula (WP) guna menciptakan dan menumbuhkan wirausaha baru, dengan demikian akan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Saya mengapresiasi dan akan terus mendorong generasi muda dalam rangka pelatihan vocational e- Commerce ini, dan memang sudah jamannya sistem penjualan harus berbasis online sebab kalau tidak akan ketinggalan jauh,” katanya.