BRISBANE, Indotimes.co.id – Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian dan (Kemenkop UKM) Siti Azizah dalam kunjungan kerjanya ke Australia berkesempatan menyampaikan pidato pada pembukaan Short Course: Agricultural Innovation Practices di Queensland University of Technology (QUT) di Brisbane.

Dalam pidatonya Siti Azizah memaparkan bahwa agribisnis di Indonesia memiliki potensi besar dengan dukungan alam yang melimpah dan sumber daya manusia yang kuat, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Sumber daya petani milenial Indonesia kini mencapai 6,1 juta orang atau 21,93 persen dari total petani dan ekspor pertanian yang meningkat hingga 5,32 persen.

Di samping itu, Pemerintah Indonesia dengan kebijakannya mendorong peningkatan produktivitas sektor pertanian melalui penyediaan pupuk bersubsidi dan subsidi pembiayaan lewat Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun.

“Selaras dengan potensi itu, Kementerian Koperasi dan UKM melakukan terobosan dengan meluncurkan program-program inovatif yang bertujuan untuk menciptakan lebih banyak wirausaha yang mampu bersaing secara global,” ujar Siti Azizah dalam keterangan resminya, Kamis (27/6).

Baca Juga:  Pemprov Bali Apresiasi Layanan Listrik PLN Tanpa Kedip Selama Perhelatan KTT AIS 2023

Pada kesempatan kunjungan tersebut, Siti Azizah juga mengajak CEO Startup dan pimpinan terpilih untuk membawa inovasi, ide dan harapan kolaborasi antara Indonesia dan Australia.

Diharapkan dapat memperkuat langkah strategis kerja sama dengan Queensland University of Technology (QUT) dan -mitra lainnya di Queensland, Australia. Adanya kerja sama , para wirausaha Indonesia berkesempatan untuk mempelajari praktik terbaik dalam pengembangan agribisnis yang telah terbukti sukses di Australia.

Siti Azizah mengatakan, Pemerintah Indonesia berkomitmen kuat mengembangkan kewirausahaan di Indonesia yang sudah menargetkan penumbuhan wirausaha hingga 4 persen dan peningkatan rasio kewirausahaan.

“Kami berharap terjalin hubungan lebih dekat dengan QUT dalam mengembangkan ekosistem bisnis dan kewirausahaan di Indonesia, khususnya dalam peningkatan kapasitas usaha sektor agribisnis,” ungkapnya.