YOGYAKARTA, Indotimes.co.id – Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Bidang Ekonomi Makro Rulli Nuryanto menekankan pentingnya integrasi dan interoperabilitas data koperasi untuk memperkuat pemberdayaan dan pembinaan koperasi ke depan.
Rulli Nuryanto mengatakan, acara tersebut merupakan rangkaian Gebyar Koperasi Istimewa Tahun 2024 dan puncak rangkaian peringatan Hari Koperasi ke-77 di Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Pertukaran informasi data koperasi mempermudah pengambilan keputusan bagi program dan kegiatan agar semakin tepat sasaran,” kata Rulli dalam acara penandatanganan Nota Kesepakatan Sinergi (NKS) antara Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Kementerian Koperasi dan UKM di Yogyakarta, Jumat (26/7).
Dengan begitu, diharapkan tidak terjadi duplikasi target program sasaran, sehingga realisasi anggaran pun akan semakin efektif dan efisien.
Rulli menambahkan, langkah ini sesuai dengan amanat Presiden RI dalam acara SPBE Summit Tahun 2024 pada Mei lalu yang menitipkan pesan agar semua kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah, saling mengintegrasikan dan menginteroperabilitas aplikasi, data, dan layanan yang berdampak pada masyarakat.
Di samping itu, Rulli juga mengatakan, di tengah himpitan krisis dan serba ketidakpastian ini, koperasi harus semakin agile, yakni memiliki kemampuan adaptasi lebih cepat, lebih inovatif, dan lebih akuntabel. “Sehingga, dapat memberikan manfaat lebih besar kepada anggota, masyarakat dan lingkungannya,” ucap Rulli.
Dalam istilah teknologi informasi, agile adalah suatu metodologi pengembangan software yang dilakukan dengan sistem kolaborasi antar tim secara terstruktur dan terorganisir.
Menurut dia, semangat tersebut sejalan dengan semangat bersama dalam rangka integrasi dan interoperabilitas data koperasi melalui Online Data System (ODS) Kementerian Koperasi dan UKM dengan Aplikasi SIBAKUL Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Saya mendapatkan informasi, proses tersusunnya nota kesepakatan dan integrasi sistem ODS Koperasi dan SIBAKUL relatif cepat, dengan kolaborasi dan komunikasi yang intens antara tim Kementerian Koperasi dan UKM dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi DI Yogyakarta,” ujar Rulli.
Dia menambahkan, hal ini menjadi bukti bahwa agile merupakan kemampuan yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi berbagai tantangan, memantik kreativitas untuk menciptakan inovasi baru, dan bekerja sama demi satu tujuan.