Kemenpora Apresiasi Langkah Proaktif BNI Perkuat Sport Tourism

JAKARTA, Indotimes.co.id – Kementerian Pemuda dan Olah Raga Indonesia (Kemenpora) mengapresiasi langkah proaktif PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI dalam mendukung sejumlah kegiatan olah raga termasuk sport tourism.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan berdasarkan histori, BNI banyak terlibat dalam mendukung kegiatan olah raga di Tanah Air, sehingga sangat cocok ketika mendukung kegiatan sport tourism seperti lari marathon.

Antusias masyarakat terhadap olah raga kategori lari ini pun semakin tinggi dari tahun ke tahun. Hadirnya event BNI-UI (Universitas Indonesia) Half Marathon 2023 diharapkan dapat semakin menginspirasi para generasi muda di Tanah Air.

“BNI ini memang sudah pas banget untuk mendukung UI Half 2023. Saya ucapkan selamat dan semoga sukses menginspirasi seluruh anak muda di Indonesia,” kata Dito.

BNI-UI Half Marathon rencananya digelar pada 16 Juli 2023. Ada tiga kategori dalam event ini yaitu, kategori 5 Km, 10 Km, dan 21 Km (half marathon).

Baca Juga:  Menkop UKM: Usaha Mikro Butuh Partner ke Ekosistem

Pada tahun 2021, BNI bersama dengan ILUNI UI sempat menggelar BNI-UI Half Marathon yang diikuti oleh 5.000 pelari secara virtual, akibat pandemi Covid-19 yang sedang tinggi saat itu.

Adapun tahun ini kegiatan lari digelar secara luring dan diharapkan dapat diikuti oleh 6.000 peserta. Kegiatan lari ini akan digelar di kawasan Universitas Indonesia di Depok, dan dipastikan steril dari berbagai kendaraan.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan sebagai salah satu pionir sustainable banking, perseroan menilai masyarakat semakin sadar dan antusias akan pentingnya gaya hidup sehat dengan berolahraga.

Keterilibatan BNI pada kegiatan sport tourism di lingkungan termasuk acara yang digelar oleh universitas diharapkan dapat meningkatkan kebugaran masyarakat melalui olah raga lari marathon.

“Kami juga memiliki semangat BNI dalam mendukung sektor pendidikan nasional, dimana BNI telah berada di kampus-kampus di Indonesia ini sejak tahun 1960-an sehingga sering disebut juga sebagai Bank Kampus,” tandas Okki.

Baca Juga:  Kemenkop-Pansus DPR Bahas RUU Kewirausahaan Nasional