Kisel Akan Dijadikan Prototype Koperasi Modern

JAKARTA, Indotimes.co.id – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan keinginannya menjadikan Koperasi Telekomunikasi Selular (Kisel) sebagai prototype sebuah koperasi modern.

“Saya ingin Koperasi Kisel dijadikan prototype dan role model sebuah koperasi modern, agar bisa menginspirasi koperasi-koperasi lain bisa tumbuh secara modern di era ekonomi digital,” ungkap Teten pada acara Rapat Anggota (RA) Kisel di Jakarta, Selasa (10/12).

Teten menekankan, dirinya tidak salah bila menyebut bahwa Kisel merupakan koperasi moderen yang sudah memiliki nama besar. Pasalnya, Kisel sudah mampu mensejajarkan diri dalam daftar 100 koperasi besar di dunia, berada di peringkat 94.

“Saya akan terus mendorong koperasi-koperasi tumbuh dan masuk ke sektor-sektor hulu, sektor riil, tidak hanya sebatas usaha simpan pinjam,” ujar Menkop.

Teten pun mengapreasi Koperasi Kisel yang tidak sekadar menjalankan bisnisnya untuk mensupport core business PT Telkomsel. Tetapi, sudah mulai merambah sektor lain di luar bisnis inti Telkomsel.

“Kita akan terus mempermudah koperasi dan UMKM dalam berusaha sama dengan yang diterapkan untuk korporasi,” kata Teten.

Baca Juga:  Kemenkop dan UKM Dukung Wirausaha Muda di Kediri

Teten mengakui, masih ada pihak yang memandang kecil eksistensi koperasi di Indonesia. “Maka, kita perlu gelorakan rebranding koperasi dan koperasi, dengan perkuatan manajemen hingga menghasilkan efisensi bisnis dengan menggunakan teknologi. Dan Koperasi Kisel bisa menjadi contoh kongkrit sebuah koperasi modern,” ujar Menkop.

Dengan contoh tersebut, Teten ingin menyasar generasi anak muda agar berminat dan antusias untuk . “Itu bisa menjadi entry point untuk membangkitkan nama besar koperasi di Indonesia. Apalagi, Jokowi memiliki agenda besar untuk ekonomi , yang diimplementasikan melalui pengembangan koperasi dan UMKM,” kata Teten.

Revenue Rp7 Triliun

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Kisel Suryo Hadiyanto mengatakan, rapat anggota ini bertujuan untuk mengesahkan Rencana Kerja dan Perusahaan (RKAP) tahun 2020. Kisel menargetkan capaian revenue sebesar Rp7 triliun, atau meningkat 19 persen dibandingkan tahun 2019.

Baca Juga:  KUKM Diarahkan Dukung Kemandirian Industri Otomotif

“Kenaikkan revenue eksponensial tersebut, optimis dicapai melalui konsistensi Kisel dalam modernisasi dengan mengimplementasikan digitalisasi, disamping tetap menjalankan kerangka kerja strategis lainnya, yaitu memelihara dan mengamankan bisnis eksisting, memperkuat bisnis utama, dan ekspansi bisnis,” papar Suryo.

Sebagai peringkat 94 koperasi terbaik dunia (versi World Cooperative Monitor tahun 2018), Kisel menyadari pentingnya implementasi digitalisasi di setiap lini. “Untuk itu, Kisel membangun tiga pilar bisnis yaitu platform, channel, dan aplikasi, guna meningkatkan performansi dan saing di era ekonomi digital,” kata Suryo.

Dalam menjalankan bisnis digital, lanjut Suryo, Kisel berupaya membuka diri selebar-lebarnya untuk bekerjasama dengan local strategic partner, instansi pemerintah, , hingga unicorn. Sebagai contoh, Kisel kini telah menjadi aggregator switching penjualan pulsa online, bekerjasama dengan Tokopedia, OVO, dan Traveloka.

“Kerjasama serupa juga dijalankan dengan BUMN, yaitu dengan BRILink. Kisel juga tengaha menjajaki kerja sama dengan Koperasi Awak Pesawat Garuda Indonesia di bidang aplikasi manajemen transportasi. Sementara dengan instansi pemerintah, Kisel digandeng Kemenlu untuk membangun aplikasi database,” ujar Suryo.

Baca Juga:  Pengawas Koperasi Akan Jadi Jabatan Fungsional

Menurut Suryo, Kisel berupaya untuk terus melakukan perbaikan di tiga sektor utama. Pertama, people, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas karyawan. Kedua, procedure, yang bertujuan untuk memenuhi tuntutan bisnis sesuai perkembangan zaman. Ketiga, teknologi, baik di sisi bisnis maupun support operasional perusahaan.

Sebagai koperasi moderen, tambah Suryo, Kisel sudah memiliki lima anak usaha. Diantaranya, PT Kinarya Alihdaya Mandiri (penyaluran tenaga outsourcing), PT Kinarya Selaras Tour and Travel (MICE), PT Kinarya Selaras Piranti (office support), PT Kinarya Utama Teknik ( telekomunikasi), dan PT Kinarya Selaras Solusi (digital business solution).

“Usia Kisel sudah 24 tahun dengan jumlah anggota sebanyak 4.200 orang. Artinya, hampir 80 persen karyawan Telkomsel merupakan anggota Koperasi Kisel,” ujar Suryo.

Jakarta 10 Desember 2019
Humas Kementerian Koperasi dan UKM