JAKARTA, Indotimes.co.id — Kementerian Koperasi dan UKM mengapresiasi peluncuran aplikasi transportasi online BeUJEK oleh Koperasi BeU Abdi Nusantara (Kopban) yang berlangsung di Desa Wisata, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat (5/10).
Peluncurana aplikasi tersebut menandai Kopban telah mengikuti kemajuan teknologi di era revolusi industri 4.0.
“Koperasi sebagai badan usaha yang mengelola usaha harus mampu mengantisipasi kemajuan teknologi dengan cara berinovasi dan mengembangkan kreativitas,” kata Deputi Bidang Kelembagaan, Kemenkop dan UKM Luhur Pradjarto dalam acara launching aplikasi ‘BeUJEK dan Unit Simpan Pinjam’ Kopban.
Kopban merupakan koperasi pertama yang mengelola transportasi online padahal Kopban baru memperoleh badan hukum koperasi. Luhur mengatakan meskipun sebagai koperasi baru, bukan suatu alasan untuk tidak berinovasi dalam mengelola dan mengembangkan usaha.
“Dengan keanggotaan yang mayoritas kaum milenial adalah potensi besar untuk menjadikan koperasi tumbuh dan berkembang,” ujarnya.
Luhur berharap aplikasi teknologi untuk mengelola transportasi secara online yang ijinnya telah diperoleh secara resmi ini dapat mendukung pengembangan koperasi dan, mampu memberikan kemudahan, serta nilai positif bagi anggota yang sebagian besar berprofesi sebagai pengendara roda 2, maupun roda 4.
Ia menambahkan, di era industri 4.0, ukuran besar suatu perusahaan dalam arti fisik tidak menjadi jaminan, namun kelincahan dan kecerdikan perusahaan menjadi kunci keberhasilan meraih prestasi dengan cepat.
Luhur mengatakan, Koperasi mestinya tidak hanya sekedar memikirkan keuntungan dan usaha yang dikelola saat ini, tetapi juga merencanakan pengembangan usaha di masa mendatang termasuk dalam memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi anggotanya dan masyarakat secara berkesinambungan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Kopban Eka Maulana menyampaikan bahwa Koperasi BeU Abdi Nusantara merupakan koperasi yang pertama mengelola bisnis transportasi secara online. Diharapkan, keberadaan Kopban bukan sebagai pesaing, namun memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memilih layanan transportasi.
Dia mengatakan, anggota koperasi Kopban bukan sebagai mitra tetapi mereka adalah sebagai pengguna sekaligus juga sebagai pemilik.
“Jadi mereka itu adalah pengusaha yang tergabung dalam wadah koperasi. Oleh karena itu, dalam memperkuat koperasi, tidak ada yang sebagai calon anggota, tetapi kalau mau bergabung, dipersilahkan untuk benar-benar sebagai anggota koperasi yang benar,” katanya.
Dia menambahkan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anggota, usaha koperasi yang akan dikembangkan adalah simpan pinjam, ritel, perbengkelan (bekerja sama dengan bengkel-bengkel yang sudah ada), BeUmart.