JAKARTA, Indotimes.co.id – Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional harus dibarengi dengan pemerataan agar bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.
“Hal itu bisa diwujudkan melalui wadah koperasi. Pasalnya, jiwa social enterpreneur ada di dalam koperasi. Oleh karena itu, kami terus mendorong gerakan koperasi untuk tumbuh dan berkembang di seluruh Indonesia,” kata Meliadi pada acara seminar koperasi dan pelatihan OK OCE yang diselenggarakan Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) di Jakarta, Rabu (2/5).
Di acara yang dihadiri Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno, anggota DPR RI Habib Aboebakar Al Habsyi, Presiden LIRA Olies Datau, dan Ketum Koperasi LIRA Sejahtera Andi Wijaya, Meliadi menegaskan, anggota koperasi merupakan captive market dan potensi besar bagi sebuah koperasi, termasuk Koperasi LIRA Sejahtera.
“Oleh karena itu, saya berharap agar Koperasi LIRA Sejahtera bisa melakukan banyak inovasi dalam mengembangkan usahanya sehingga bisa bermanfaat bagi seluruh anggota koperasi,” kata Meliadi.
Terlebih lagi, lanjut Meliadi, Kemenkop dan UKM terus mendorong program Reformasi Total Koperasi untuk melahirkan koperasi-koperasi berkualitas di seluruh Indonesia.
“Kita tidak mau lagi mengembangkan koperasi dari sisi kuantitas. Lebih baik sedikit jumlahnya, namun seluruhnya berkualitas. Saat ini, sudah banyak koperasi yang berkualitas yang beraset hingga triliunan rupiah, termasuk yang sudah masuk jajaran koperasi besar dunia,” kata Meliadi.
Meliadi juga berharap agar LIRA bisa menyelenggarakan pelatihan-pelatihan kewirausahaan di masing-masing provinsi di Indonesia.
“Program pengembangan kewirausahaan melalui Klinik OK OCE saya pikir bisa diterapkan LIRA di seluruh Indonesia dimana ada LIRA di sana, tak hanya di Jakarta. Kemenkop dan UKM juga sudah melakukan sinergi pengembangan kewirausahaan dengan OK OCE,” ujar Meliadi lagi.
Meliadi akan terus mendorong jumlah kewirausahaan di Indonesia dengan melakukan sinergi dengan banyak pihak.
“Rasio kewirausahaan kita saat ini sebesar 3,1 persen. Paling tidak, rasio itu harus sama dengan Malaysia di kisaran 5 persen. Itu bukan hal yang sulit, karena potensi kita sangat besar. Namun, untuk mewujudkan itu kita harus melakukan sinergi dengan seluruh stakeholder,” ujar Meliadi.
Sementara itu, Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, koperasi dan UMKM memiliki peran penting dalam memajukan ekonomi Jakarta dan juga Indonesia.
“Kondisi ekonomi saat ini stagnan, ditambah ketimpangan atau kesenjangan ekonomi semakin melebar. Oleh karena itu, menjadi tugas kita semua untuk terus membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Dengan membuka lapangan kerja, kita bisa menghapus kemiskinan dan mengurangi kesenjangan,” kata Sandiaga.
Sandiaga juga mengakui bahwa saat ini terjadi juga kesenjangan dalam berusaha, dimana hanya usaha besar dan asing saja yang memiliki peluang usaha yang besar di Indonesia.
“Makanya, kita akan terus dorong koperasi untuk maju di Jakarta, termasuk mendorong gerakan kewirausahaan OK OKE. Dalam enam bulan, sudah ada sekitar 32 ribu orang yang terdaftar sebagai enterpreneur di OK OCE,” kata Sandiaga.