SERANG, Indotimes.co.id – Kementerian Koperasi dan UKM memfasilitasi pelaku usaha mikro di wilayah Jabodetabek dan Banten untuk memodernisasi usaha melalui pelatihan manajemen bisnis ritel bersama Lembaga Ekonomi Umat (LEU Mart).
Deputi Bidang SDM Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso BS menilai, modernisasi warung-warung yang dikelola masyarakat secara tradisional menjadi pengelolaan yang lebih modern mampu menggenjot perekonomian rakyat. Apalagi peluang bisnis ritel tersebur makin menguntungkan karena pelaku usaha ritel memperoleh harga produk yang lebih rendah yang dipasok LEU Mart.
“Karena mengambil (produk) langsung dari prinsipal, jadi harga lebih rendah. Pengelolaan menjadi lebih baik, (pembeli -red) masuk untuk berbelanja nyaman. Usaha ritel ini tidak hanya sambilan, tapi perlu kedisiplinan pengelola,” kata Prakoso saat membuka Pelatihan Manajemen Bisnis Ritael LEU Mart di Kabupaten Serang, Selasa (13/2).
Dalam acara yang dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten Hj Maesaroh Mawardi dan Direktur Utama LEUMart Bambang Wijonarko, Prakoso menegaskan, kedisiplinan dalam mengelola bisnis ritel tersebut, pelaku usaha dituntut untuk konsisten dan disiplin memisahkan uang usaha dengan uang pribadi.
“Bukannya pelit tapi harus dibedakan. Misalnya, teman ambil barang ya harus bayar di kasir. Kalau mau menyumbang ya harus dibeda-bedakan. Karenanya harus dididik dalam pengelolaan uang,” ujar Prakoso.
Lebih jauh dia mengingatkan bahwa yang terpenting dalam usaha yaitu mau untuk capai dan mau tangannya kotor. “Sebab orang yang berhasil dalam usaha itu mau tangannya kotor. Jangan gengsi kalau mau usaha, sebab menjadi kaya itu yang bergengsi,” kata Prakoso.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten Hj Maesaroh Mawardi memberikan apresiasi bagi upaya untuk mendorong berkembangnya ritel-ritel modern milik rakyat dan umat.
“Saat ini, sektor riil sudah didominasi minimarket moderen milik usaha besar seperti AlfaMart dan IndoMart. Makin lama mereka makin kuat. Sekarang saatnya koperasi dan UKM memiliki juga bisnis ritel moderen yang kuat seperti LEUMart ini,” kata Maesaroh.
Untuk itu, kata Maesaroh, pihaknya menggratiskan pengurusan pendirian koperasi di wilayah Banten yang akan menggeluti sektor produktif seperti sektor riil.
“Ke depan, kita akan terus mendorong koperasi-koperasi produktif dan sektor riil, yang bisa memberikan dampak bagi peningkatan perekonomian Banten,” tegas dia.