LPDB-KUMKM Kaji Skema Pembiayaan Khusus Perempuan

SURABAYA, Indotimes.co.id – Untuk mendukung gerakan pemberdayaan ekonomi berbasis perempuan di Tanah Air, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) akan mengkaji dalam membuat skema portofolio pembiayaan bergulir khusus kepada para perempuan, baik itu dengan skema konvensional dan syariah.

Dengan adanya portofolio tersebut, diharapkan akan lebih memberikan motivasi dan pendampingan ekonomi kepada para perempuan yang saat ini aktif dalam menggerakkan sektor riil yang ada di masyarakat.

Demikian pernyataan Direktur Utama LPDB – KUKM Braman Setyo dalam keterangannya diacara Tanwir Aisyiyah 1 di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Jawa Timur di Surabaya, Jumat (19/1).

Untuk membuat portofolio pembiayaan dana bergulir khususnya  kepada perempuan, Braman Setyo mengakui, sejauh ini LPDB belum memilikinya dan dia akan berusaha dalam kepemimpinannya untuk membuat portofolio tersebut, sehingga akan mempercepat pemberdayaan ekonomi bagi kaum perempuan.

Baca Juga:  Grand Final PLN ICONNET Mobile Legends Championship 2023, Madura Prime Jadi Juara

“Insyallah dalam kepemimpinan kami akan berupaya untuk mewujudkannya,” ujarnya.

Dalam kajian dan pandangan LPDB-KUMKM selama ini memberikan penjelasan, bahwa kaum perempuan memiliki keterampilan dalam manajemen ekonomi.

Hal ini menurut Braman Setyo harus didukung secara penuh, apalagi jika perempuan bisa diberikan keleluasaan manajemen dalam usaha rumah tangga berupa usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) itu akan mengurangi adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Untuk itu, perlu sebuah kajian-kajian yang mendalam  seperti ini dan memiliki dampak terhadap perubahan pada pembangunan perempuan Indonesia.

Secara terpisah  Ketua Pusat Koperasi (Puskop) Sekunder BUEKA Assakinah Jawa Timur Nelly Asnifati, sangat mendukung sekali jika ada kebijakan yang dilakukan oleh LPDB-KUMKM dalam pembuatan skema  portofolio pembiayaan bergulir khusus perempuan dan dia sangat menantikannya.

Skema portofolio pembiayaan bergulir khusus  perempuan memberikan arah yang sangat jelas bagi pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi kaum perempuan.

Baca Juga:  Bank Banten Sudah Beroperasi Normal

“Bagi kami kebijakan ini yang kami nanti-nantikan sehingga kaum perempuan Indonesia akan lebih berdaya secara ekonomi dan kualitasnya,” ucapnya.

Salah satu alasan didirikannya Puskop Sekunder BUEKA Assakinah, menurut Nelly, adalah memiliki orientasi agar kaum perempuan terberdayakan dan memiliki kemampuan dalam manajemen ekonomi, sehingga perempuan bisa membantu suami dalam memajukan kesejahteraan.

Hal ini tertulis pula dalam misi gerakan Aisyiyah yang selama ini kami jalankan.

Untuk membantu agar kaum perempuan dalam memiliki usaha, selama ini dalam program-program Aisyiyah mulai dari pusat hingga ranting-ranting telah membangun berbagai aktivitas kewirausahaan seperti pelatihan sumber daya insani, perkuatan permodalan dan manajemen pemasaran.

Dengan cara-cara seperti ini, kata Nelly, Aisyiyah sebagai gerakan dakwah Islam berkemajuan memberikan sumbangsih negeri ini dalam memberdayakan kaum perempuan.

“Mudah-mudahan adanya portofolio pembiayaan bergulir khusus perempuan tersebut bisa diwujudkan oleh LPDB KUMKM sehingga memberikan motivasi kami dalam memajukan ekonomi kaum perempuan Indonesia,” katanya.

Baca Juga:  Kemenkop UKM Wujudkan Koperasi Modern Melalui Fasilitasi Transfer Pengetahuan