LPDB-KUMKM Lampaui Target Penyaluran Hingga Rp 1,7 Triliun

JAKARTA, Indotimes.co.id – Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) kembali menyalurkan pembiayaan ke Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Yudha Banjarnegara sebesar Rp 100 miliar sebagai lembaga perantara untuk disalurkan kembali kepada koperasi dan pelaku UMKM yang selama ini belum bisa mengakses langsung ke LPDB-KUMKM.

Penyaluran dana bergulir tersebut dilaksanakan dalam akad kredit antara LPDB-KUMKM dengan BPR Surya Yudha Banjarnegara yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, kemarin.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo mengatakan, dana bergulir sebesar Rp 100 miliar tersebut akan disalurkan lagi sekitar 90 persennya ke UMKM dan sisanya 10 persen ke koperasi yang ada di Banjarnegara, Jawa Tengah.

“Yang perlu diingat, penyaluran dana bergulir kepada koperasi dan UMKM yang tidak dapat terlayani oleh LPDB-KUMKM, karena terkendala syarat aturan, sehingga menggunakan lembaga perantara baik dari bank maupun non bank guna membuka akses permodalan lebih luas lagi,” ujarnya.

Baca Juga:  Salurkan Pembiayaan, LPDB Kembangkan Channeling Dengan Perbankan

Pasalnya berdasarkan aturan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 75 Tahun 2011 terkait skim pembiayaan LPDB bisa menyalurkan ke bank maupun nonbank. “Kenapa BPR? Karena LPDB tak bisa menyalurkan ke UMKM peorangan dan koperasi kecil yang tak memenuhi persyaratan,” ujar Braman.

Tak hanya itu, ia juga berharap, penyaluran ini dituangkan dalam perjanjian akad kredit, dimana dana tersebut dimanfaatkan untuk sektor usaha produktif yang ada di Banjarnegara. “Sehingga nantinya akan memberikan nilai tambah yang besar. Beberapa sektor usaha di Banjarnegara ini banyak juga meliputi sektor perkebunan, pertanian dan industri kreatif,” katanya.

Penyaluran kepada BPR Surya Yudha ini merupakan yang ketiga kalinya. Sebelumnya dana bergulir telah diberikan dari Rp 10 miliar, Rp 20 miliar dan kini terus meningkat hingga Rp 100 miliar. “Untuk penjaminan kami juga sudah menggandeng Jamkrida di kawasan Jawa Tengah,” imbuhnya.

Baca Juga:  KemenKopUKM Kembangkan Kapasitas SDM Usaha Mikro untuk Adaptasi Digital

Penyaluran dana bergulir ke BPR Surya Yudha ini mendorong target total penyaluran dana bergulir sebesar Rp 1,7 triliun di 2019. “Alhamdulillah sudah capai target, per 19 Desember ini total penyaluran dana bergulir di LPDB-KUMKM sudah mencapai Rp 1,7 triliun bahkan lebih,” katanya.

Ke depan ia berharap, melalui pinjaman dana bergulir, koperasi dan UMKM justru makin bertumbuh dan berkembang baik dari pertumbuhan jenis usaha maupun omzetnya.

Salah satu mitra UMKM binaan BPR Surya Yudha yaitu Handoko (50) turut mengamini. Di 2016, pemilik usaha perlengkapan bungkus plastik Rizki Abadi ini meraih pembiayaan dana bergulir LPDB lewat BPR Surya Yudha sebesar Rp 200 juta dalam jangka waktu lima tahun dengan bunga hanya 8,1 persen per tahun.

Dana tersebut menurut Handoko, ia gunakan untuk membeli lahan bagi perluasan usahanya yang lain. “Buat modal lagi beli tanah untuk tempat usaha saya selanjutnya yaitu perlengkapan alat pancing yang baru berjalan satu bulan ini,” kataa Handoko.

Baca Juga:  Menkop UKM Yakin Brand Kopi Lokal Mampu Bersaing

Diakuinya, proses pengajuan dana bergulir tersebut cukup mudah. Ia cukup melampirkan berbagai persyaratan yang diperlukan. Sekitar 2 sampai 3 hari dana itu pun cair. Dengan pinjaman dana tersebut ia mampu meningkatkan omzetnya lebih dari 50 persen. “Saya yakin pinjaman dengan bunga murah, UMKM disekitar kab Banjarnegara akan banyak yang berkembang,” ujar Handoko.