MALANG, Indotimes.co.id – Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) terus meningkatkan kerja sama dengan perbankan. Yaitu menggelar acara rekonsiliasi data rekening dengan perbankan bersama mitra-mitra perbankan pusat maupun di daerah di Kota Malang, Rabu (24/10).
Hadir dalam rapat rekonsiliasi ini, sebanyak 33 bank yang terdiri dari 9 bank nasional dan 24 bank pembangunan daerah (BPD). Sembilan bank nasional yang hadir antara lain, BNI, BRI, Bank Mandiri, BTN, BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bukopin, Bank Muamalat dan Bank Panin Syariah.
Direktur Keuangan LPDB-KUMKM, Ahmad Nizar selaku Ketua Panitia mengatakan, acara rekonsiliasi data rekening ini bertujuan untuk memenuhi amanat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 182/PMK.05/2017 tentang Pengelolaan Rekening Milik Satuan Kerja Lingkup Kementerian Negara/Lembaga.
Tujuannya agar tercapai kesesuaian data saldo, perhitungan jasa giro dan bunga deposito antara LPDB-KUMKM dengan mitra perbankan, serta pencatatan data saldo LPDB-KUMKM menjadi lebih akuntable.
“Kami harap mitra perbankan dapat memenuhi data dukung dan dokumen yang diperlukan untuk kelancaran acara rekonsiliasi data perbankan ini,” ujar Nizar.
Sementara itu, Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo dalam sambutannya mengatakan, mitra perbankan LPDB-KUMKM telah menjalankan peran yang strategis, baik dalam pemberian jasa penyaluran dana bergulir kepada mitra LPDB-KUMKM maupun dalam kegiatan operasional LPDB-KUMKM.
Menurut Braman, kerja sama antara LPDB-KUMKM dengan mitra perbankan tidak hanya sebatas penempatan dana, tetapi meliputi kerja sama CMS (cash management system), VA (virtual account), penyaluran dana bergulir dan sebagai bank pelaksana program Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2000-2007.
“Sehubungan peran mitra perbankan sebagai bank pelaksana program Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2000-2007, kami berharap mitra perbankan dapat lebih meningkatkan kerjasama dan perannya dalam memindahbukukan angsuran pokok koperasi penerima program ke rekening LPDB-KUMKM. Ini sejalan dengan Keputusan Menteri Koperasi yang mengamanatkan pengalihan dana bergulir dari program kementerian ke LPDB-KUMKM,” ucapnya.
Lebih lanjut, Braman menjelaskan, dalam penyaluran dana bergulir sebagai executing agency, mitra perbankan telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp1,1 triliun sampai dengan September 2018.
LPDB-KUMKM akan melakukan peningkatan kerja sama perbankan dengan membuka peluang kepada perbankan lain untuk bekerjasama dengan LPDB-KUMKM dalam memberikan fasilitas pinjaman kepada koperasi binaan perbankan dengan tarif jasa yang kompetitif melalui pola executing maupun channeling.
Hal ini bertujuan agar mitra perbankan dapat menyalurkan pinjaman/pembiayaan kepada mitra yang lebih Iuas yang mencakup wiIayah kabupaten/kota serta mendorong pemberian pinjaman/pembiayaan ke arah produktif.
Pada kesempatan ini, Braman juga menyampaikan ucapan duka cita atas musibah gempa bumi dan tsunami yang menimpa Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah.
“Bagi sahabat-sahabat kita di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah yang hari ini tidak bisa hadir bersama kita. Semoga diberikan kekuatan oleh Allah untuk segera bangkit dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan,” katanya.