MALANG, Indotimes.co.id – Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Kementerian Koperasi dan UKM siap menyalurkan dana bergulir sebesar Rp50 miliar bagi pelaku Koperasi dan UKM Kota Malang.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama LPDB, Braman Setyo di sela-sela acara sosialisasi akses permodalan Lembaga Pengelola Dana Bergulir bagi Koperasi dan Usaha Mikro di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (9/2).
Acara sosialisasi yang dibuka oleh Walikota Malang yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Wasto dihadiri oleh Direktur Utama LPDB KUMKM Braman Setyo, Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang, Dinas Pasar dan Perdagangan Kota Malang, Dinas Pertanian Kota Malang, Dinas Pariwisata Kota Malang serta instansi yang terkait lainnya.
Sosialisasi akses permodalan ini, direspon positif oleh koperasi dan UKM Kota Malang. Hal ini dapat dilihat dengan kehadiran 100 UKM dan 115 Koperasi yang terdiri dari 60 Koperasi Wanita (Kopwan) dan 55 Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang antusias mengikuti acara tersebut.
Dirut LPDB, Braman Setyo mengatakan, sosialisasi akses permodalan LPDB di Kota Malang ini digagas dikarenakan koperasi dan UKM yang ada di Kota Malang sangat produktif.
”Selain itu, ada juga 16 sektor ekonomi kreatif yag sebagian besar ada di Malang membutuhkan permodalan,” ucapnya.
Selama ini, lanjut Braman, mereka sangat kesulitan untuk mendapatkan pembiayaan dari lembaga-lembaga lain. ”Dengan hadirnya LPDB disini, akan memberikan solusi kemudahan untuk pembiayaan,” katanya.
Braman Setyo juga mengharapkan, koperasi dan UKM yang bergerak di sektor ekonomi kreatif nantinya bisa bersinergi dengan LPDB. Salah satu kuncinya, mereka harus melakukan usaha yang produktif dan berkualitas.
“Sesuai dengan arahan Menteri Koperasi dan UKM, reformasi koperasi dan UKM mementingkan kualitas. Lebih baik koperasi itu kecil tetapi anggotanya cukup besar,” ujarnya.
Dengan sosialisasi seperti ini, lanjutnya, koperasi dan UKM di Kota Malang dapat meminjam permodalan ke LPDB. ”Apalagi, dengan paradigma baru LPDB yang sekarang sudah inklusif dapat menyalurkan dana yang lebih besar lagi khususnya di Provinsi Jawa Timur,” ucap Braman Setyo.
Rencananya, jelas Braman Setyo, melihat potensial koperasi dan UKM yang ada di Kota Malang, LPDB siap mengucurkan dananya sebesar Rp50 miliar yang akan disalurkan melalui BPR Kota Malang.
“Tetapi saya melihat dulu, yang membutuhkan dana ini mereka yang benar-benar produktif,” imbuhnya.
Karena, pada tahun 2018 LPDB akan mendorong koperasi dan UKM yang produktif saja yang akan mendapatkan dana bergulir.
“Saya tidak ingin permasalahan masa lalu kembali terjadi lagi di kemudian hari,” ungkap Braman Setyo.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang, Tri Widiani Pangestu mengatakan, kondisi koperasi dan UKM di Kota Malang menunjukkan ke arah yang lebih baik.
”Untuk itu, kami selalu memberi pendampingan bagi mereka, salah satunya dengan mengadakan sosialisasi akses permodalan bagi koperasi dan UKM,” paparnya.
Tri Widiani yang juga selaku Ketua Panitia acara ini, mengucapkan terimakasih kepada LPDB yang mau melakukan sosialiasi akses permodalan ini.
“Kami berterimakasih kepada LPDB dengan kepeduliannya membantu mengembangkan koperasi dan UKM di Kota Malang,” ujarnya.