Malaysia Incar Pasar Belanja Online Indonesia

JAKARTA, Indotimes.co.id – Bisnis belanja online di Indonesia, diprediksi terus tumbuh subur. Bahkan berdasarkan hasil penelitian, belanja online (e-commerce) hingga tahun 2025 tumbuh 3 kali lipat menjadi US$ 48,3 miliar.

Hal inilah yang membuat sejumlah perusahaan dari berbagai negara tertarik untuk memasarkan produknya di Indonesia,salah satunya Malaysia.

Kondisi ini yang mendorong Malaysia External Trade Development Corporation (MATRADE) agensi promosi perdagangan Malaysia   memfasilitasi perusahaan -perusahaan di Malaysis dalam mengakses pasar global menggelar misi promosi perdagangan di Indonesa.

Setelah sebelumnya Surabaya, kali ini MATRADE  menggelar Market Immersion Mission to Jakarta pada,  Kamis (21/10).

Trade Commissioner MATRADE Jakarta, Har Man Ahmad mengatakan, Indonesia memiliki market e-commerce yang sangat besar. Untuk itu, pihaknya siap meraimaikan produk-produk dari beberapa perusahaan yang ada di Malaysia untuk bersaing di pasar Indonesia.

“Ini merupakan acara promosi karena setiap tahun kami selalu adakan promosi dibawah kapasitas kantor kami yaitu kantor dagang jadi kami harus mempromosikan produk-produk keluaran Malaysia dan juga jasa dari Malaysia untuk dipasarkan di Indonesia,” kata Har Man.

“Jadi untuk acara hari ini, kami ada lima perusahaan yang menurut saya sederhana dengan kapasitas pengeluaran yang lebih besar. Sebagian perusahaan sudah ada distributor di Indonesia, tapi hari ini lebih terarah kepada e-commerce karena Indonesia itu market e-commercenya sangat besar,” sambungnya.

Baca Juga:  Kemenkop Dorong Peningkatan Akses Pembiayaan KUMKM Terhadap Lembaga Keuangan Formal

Lebih lanjut. Har Man  mengatakan, ancaman virus corona (Covid-19) yang sudah melemah membuat binsi kembali normal. Bahkan, bisnis belanja online yang sebelumnya sempat lesu sudah kembali diramaikan para konsumen.

Selain itu, dalam kurun waktu 10 hingga 20 tahun kedepan, Indonesia akan menjadi negara ke 4 atau ke 5 terbesar di dunia. Hal inilah yang membuat negara-negara lainnya termasuk Malaysia tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.

“Pandemi juga sudah berkurang jadi bisnis sudah kembali normal, konsumen juga sudah semakin kencang jadi kami melihat potensi di Indonesia itu sangat baik,” ujarnya pula.

Kedepan, menurutnya MATRADE akan menjajaki kota-kota besar lainnya di Indonesia, yang peluang maupun tingkat belanja e-commerce sangat besar, seperti Kota Medan di Sumatera.

Sementara itu, Wakil Kedutaan Besar Malaysia, Adlan Mohammad Shaffieq yang hadir dalam acara tersebut mengatakan perkembangan belanja online di Indonesia sangat tinggi. Hal inilah yang menarik minat perusahaan-perusahaan di Malaysia untuk datang ke Indonesia.

Baca Juga:  CERI Akan Gugat Implementasi SK Dirut Pertamina Tentang HSSE Berakibat Fatality

“Dalam pertemuan ini kita melihat perkembangan online e-commerce itu sangat luas, terutama di Indonesia. Hal ini membuat company-company Malaysia banyak yang mau datang. Untuk itu kita dari Pemerintah Malaysia membantu untuk menggiatkan lagi e-commerce antar kedua negara.” ungkap Adlan Mohammad Shaffieq.

Adlan Mohammad Shaffieq juga menjelaskan bahwa, misi promosi perdagangan ini digelar untuk terus memperat hubungan kedua negara.

“Dua hari lalu Menteri Luar Negeri Malaysia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi. Dalam pertemuan itu membahas mengenai e digital ekonomi yang dalam pembahasannya mengenai e-commerce untuk meningkatkan lagi kerjasama dua negara,” jelasnya.

Dikesempatan yang sama, Business Development Director Panenmaya Academy, Abdi R. Sastrawinata mengatakan, Indonesia memiliki pasar yang seksi dalam dunia digital ekonomi.

“Kita sudah memberikan pemaparan kepada teman-teman dari Malaysia terkait dengan perkembangan dunia digital di Indonesia terutama digital Ekonomi, kemudian perkembangan e-commerce di Indonesia bahwa Indonesia merupakan pasar yang seksi dan sudah siap untuk mengambil peran dalam ekonomi digital terlepas dari dorongan atau tuntutan pandemi yang ada jadi perilaku orang sekarang sudah mengarah ke digital semua, muai dari perdagangan,” kata Abdi.

Baca Juga:  PLUT Diharapkan Jadi Rumah Besar bagi KUMKM

Dengan adanya mitra perdagangan antara Malaysia dengan Indonesia, kita juga ingin mengangkat UMKM kita masuk ke negara tetangga, dengan adanya kerjasama ini saya harap bisa UMKM kita bisa go-internasional,” tandasnya.

Sebagai informasi, Malaysia External Trade Development Corporation (MATRADE) menyelenggarakan Market Immersion Mission to Jakarta pada 21 Oktober 2021.

Acara yang menampilkan lima (5) Perusahaan Malaysia tingkat menengah dari sektor fast moving and consumer goods (FMCG) diadakan dalam format hybrid, di Jakarta secara virtual.

Tujuan dari acara ini adalah untuk menyediakan link perusahaan Malaysia dengan mitra bisnis potensial dan pembeli di Indonesia khususnya para pemain e-commerce, melalui beberapa pertemuan bisnis dengan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pasar Indonesia.

Program yang diatur oleh MATRADE untuk perusahaan Malaysia meliputi pertemuan bisnis dan sesi pengarahan dengan otoritas, asosiasi dan pemain utama e-commerce Indonesia.

Adapun perusahaan Malaysia yang berpartisipasi dalam program ini antara lain produsen makanan ringan, produk berbahan dasar kelapa, minuman dan kudapan seperti produk bayi. Untuk MTC, pertemuan bisnis telah diatur oleh MATRADE Jakarta dengan 15 importir potensial di Indonesia.