BATAM, Indotimes.co.id – PT Medco Power Indonesia (Medco Power) melalui anak perusahaannya PT Energi Listrik Batam (ELB) telah menandatangani Kontrak Engineering, Procurement and Construction (EPC) dengan PT Inti Karya Persada Tehnik Batam untuk mengubah Pembangkit Listrik Tenaga Gas di Tanjung Uncang, Batam menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap. Proyek konversi ini akan meningkatkan kapasitas pembangkit listrik dari 70 megawatt (MW) menjadi 109 MW.

Direktur Utama Medco Power Eka Satria menjelaskan, konversi yang dilakukan ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas pembangkit tetapi juga meningkatkan efisiensinya. Efisiensi itu dicapai melalui pemanfaatan limbah panas buangan sebagai bahan bakar tambahan generator turbin uap.

“Penambahan kapasitas pada PLTG Tanjung Uncang ini ditujukan untuk meningkatkan kehandalan sistem kelistrikan Batam-Bintan, termasuk antisipasi apabila listrik yang dihasilkan dari energi terbarukan masuk dalam sistem pembangkit (intermittent supply), di mana PT PLN Batam akan memperoleh tambahan daya sebesar 39 MW tanpa memerlukan bahan bakar gas tambahan dan menekan tingkat emisi karbon dalam sistem kelistrikan Batam yang sejalan dengan program Pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060,” ungkap Eka, Selasa (25/7).

Baca Juga:  LPDB-KUMKM Restrukturisasi 40 Koperasi Terdampak Covid-19

Menurut dia, pekerjaan konversi ini secara signifikan juga akan mengurangi biaya pembangkit listrik. Proyek ini direncanakan selesai dalam waktu 24 bulan, dengan target penyelesaian konstruksi pada kuartal ketiga tahun 2025.

Secara bersamaan, Energi Listrik Batam juga menandatangani Amandemen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (Amandemen PJBTL) dengan PT PLN Batam. Kesepakatan baru ini akan meningkatkan kolaborasi dan sinergi yang selama ini telah terjalin dengan baik antara PLN Batam dan Energi Listrik Batam.

“Meningkatnya konsumsi listrik tentunya sejalan dengan kesiapan pembangkitan tenaga listrik. Berbagai usaha penyediaan energi listrik terus dilakukan PLN Batam, meski bukanlah hal sederhana. Diperlukan waktu yang tidak sebentar untuk membangun pembangkit listrik baru dalam penyediaan akses listrik. Oleh karena itu memaksimalkan pembangkit yang tersedia menjadi pilihan tercepat dan yang terbaik untuk saat ini,” ungkap Direktur Utama PLN Batam, M. Irwansyah Putra.

Baca Juga:  Kemenkop dan UKM Perkenalkan Smesco Indonesia Pada Delegasi Korsel