Menkop Ajak Satukan Spirit untuk Majukan Koperasi dan UMKM

JAKARTA, Indotimes.co.id – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, dalam berbagai kesempatan Presiden Jokowi menyatakan harapannya agar koperasi dan UKM untuk ikut mendorong perekonomian Indonesia menjadi lebih baik.

“Kenapa pak Presiden selalu menyampaikan itu? karena saat ini ekonomi kita tidak terlalu bagus sebagai akibat dari melemahnya perekonomian global. Tapi kita masih bersyukur pertumbuhan ekonomi Indonesia masih diatas 5 persen, negara-negara lain bahkan ada yang minus, meskipun ada juga negara yang tumbuh lebih baik,” kata Menkop dan UKM Teten Masduki saat Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Kemenkop dan UKM, Jakarta Senin (11/11).

Teten menegaskan, dengan kontribusi UMKM terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) yang mencapai 60 persen dan penyerapan tenaga kerja 97 persen, maka keberadaan UMKM dan Koperasi sangat strategis.

“Ketika ekonomi swasta atau saya sebut ekonomi formal melemah, maka harapannya ada di UMKM, karena terbukti fleksibel dan terbukti ketika krisis ekonomi 98, UMKM lah yang menjadi buffer,” kata Menteri Teten.

Baca Juga:  United Tractors Pekanbaru Gunakan Energi Bersih dari REC PLN

Karena itu, lanjut Menkop dan UKM, ia mengajak segenap jajaraan Kemenkop dan UKM untuk memiliki spirit yang sama terhadap pengembangan koperasi dan UKM agar lebih memberikan kontribusi pada perekonomian nasional.

Pihaknya bersama para deputi tengah mendesain ulang kemana arah kebijakan pembangunan UMKM, karena ke depan Kementerian kita akan menjadi salah satu pilar pembangunan perekonomian nasional. “Redesain itu juga mencakup mau kemana arah pembangunan UMKM, mau berbasis apa, lalu tupoksinya seperti apa? semua lagi saya konsolidasikan supaya Kementerian kita menjadi kementerian yang kredibel dan bergengsi,” katanya.

Menkop dan UKM Teten Masduki menegaskan agar kedepan berbagai masalah perizinan UMKM agar dipermudah, karena mereka pada dasarnya adalah rakyat kebanyakan. Kalau yang besar ya sudah bisa mengurus dirinya sendiri, asal jangan diganggu saja. Meski demikian Teten menegaskan, jika ada UMKM atau koperasi nakal, juga harus mendapat tindakan tegas.

Baca Juga:  Saat Pandemi Ini, Bali Paling Siap Gelar Munas Kadin