Pembangunan Proyek PLTA Jatigede Capai 15 Persen
Pekerja PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah I sedang melakukan pengawasan pekerjaan pembangunan PLTA Jatigede kapasitas 2 x 55 MW di Desa Kadujaya Kabupaten Sumedang, Jawa Barat Sabtu (6/11/2016).

JAKARTA, Indotimes.co.id –  PT PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah I sebagai pelaksana pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Jatigede kapasitas 2×55 megawatt (MW) menyatakan, saat ini proses pembangunannya sudah mencapai 15 persen dan direncanakan akan beroperasi pada Mei 2019.

“PLTA Jatigede yang menjadi salah satu pembangkit program 35.000 MW yang terletak di Desa Mekarwangi Kabupaten Sumedang ini memanfaatkan air dari waduk Jatigede yang mengalir ke sungai Cimanuk,” kata Senior Manajer Komunikasi PLN Agung Murdifi, di Jakarta, Minggu (6/11/2016).

Sejak pertengahan tahun 2015 Pemerintah mencanangkan program pembangunan pembangkit 35.000 MW beserta 46.000 kilo meter sirkit (kms) jaringan transmisi dan 108.000 mega volt ampere (MVA) gardu induk pendukungnya dalam lima tahun.

“Pemerintah menugaskan PLN untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan tersebut bersama pihak swasta atau independent power producer (IPP). Selain itu, PLN juga mendapat tugas untuk menyelesaikan 7.000 MW pembangkit yang saat ini masih dalam proses pembangunan,” ujarnya.

Baca Juga:  Gandeng Blibli, Pemerintah Latih UKM Naik Kelas

Berdasarkan data PLN, progres pembangunan proyek listrik 35.000 MW yang sudah beroperasi atau commercial operastion date telah mencapai 257 MW dalam masa kontsruksi 8.691 MW.

Sementara 9.790 MW telah menandatangani kontrak EPC untuk proyek 11 PLN dan power purchase agreement untuk proyek IPP. Proyek yang dalam tahap pengadaan sebesar 10.974 MW dan yang dalam tahap perencanaan 7.010 MW. Dari kondisi tersebut secara proporsional bisa dikatakan bahwa kemajuan program pembangkit 35.000 MW kini sekitar 41,9 persen. Untuk kemajuan pembangunan transmisi yang mendukung 35.000 MW sebesar 49,7 persen dan kemajuan pembangunan gardu induk sebesar 23,17 persen.

“PLN menargetkan program 35.000 MW dapat melistriki seluruh pelosok Indonesia hingga pulau-pulau terluar dengan capaian 97,4 persen rasio elektrifikasi di tahun 2019,” katanya. (ach)