Pemerintah Fokus Implementasikan Kebijakan Pemulihan Ekonomi

JAKARTA, Indotimes.co.id – Pemerintah fokus implementasikan seluruh kebijakan sosial dan . Teten Masduki mengatakan, pihaknya sudah koordinasi dengan (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai bagaimana pelaksana yang akan menjadi saluran untuk kredit dan pinjaman baru bisa berjalan.

“Jadi seharusnya tidak ada lagi keluhan-keluhan dari para bahwa bank menolak, bank masih tetap menagih cicilan, dan sebagainya”, kata Teten pada acara Pengusaha Nasional (Japnas) via Webinar, Senin (8/6).

Terkait hal ini, pihaknya berharap Japnas bisa ikut melakukan monitoring dan evaluasi, supaya kebijakan pemerintah tersebut betul-betul dijalankan perbankan maupun lembaga pembiayaan lainnya, termasuk BPR/BPRS dan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang akan menerima dana stimulus ekonomi.

“Ke depan, ketika kita sudah melawati fase pemulihan ekonomi Covid-19, kita harus betul-betul mendesain ulang pembangunan kita,” ujar Teten.

Baca Juga:  Semakin Baik, Penangan Covid-19 Provinsi Banten

Dia mengakui, pihaknya mengalami kesulitan untuk mengumpulkan data UMKM yang terkonsolidasi karena UMKM diurus oleh 18 kementerian/lembaga, pusat dan daerah. “Sehingga agak berat untuk mencari base line data,” ujarnya.

Namun, data UMKM yang sudah terhubung dengan lembaga perbankan dan lembaga pembiayaan lainnya itu telah mencapai 60,66 juta pelaku usaha. “Data ini belum terkonsolidasi; kemungkinan ada overlap, di mana satu pelaku usaha bisa saja meminjam dari berbagai jalur pembiayaan yang menjadi basis pendataan,” kata Teten.

Pihaknya juga meyakini, jika dikonfirmasi dengan angka statistik pelaku usaha yang telah mencapai sekitar 63 juta, data UMKM sudah hampir mendekati. “Memang diasumsikan ada 20 juta pelaku UMKM yang selama ini belum pernah pinjam uang ke perbankan maupun lembaga pembiayaan lain,” ungkapnya.

Meski begitu, Teten mengaku pihaknya akan tetap merangsang mereka untuk masuk melakukan pinjaman lewat lembaga pembiayaan. Teten menginginkan ada pembangunan database atau big data mengenai UMKM ke depan, dengan tujuan memudahkan KemenkopUKM membuat kebijakan.

Baca Juga:  M Iskandar dan Toharso Perkuat Jajaran Direksi Pertamina

“Kita juga perlu memikirkan pemulihan ekonomi pasca Covid-19 ini. Bagaimana bisa melahirkan koperasi sebagai kekuatan ekonomi, bagaimana memperkuat UMKM agar bisa menguasai , baik di dalam negeri maupun ekspor,” katanya.