BOGOR, Indotimes.co.id – Asisten Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkoperasian Jabatan Fungsional Kementerian dan Usaha Kecil Menengah () Nasrun Siagian berharap dan nilai-nilai perkoperasian dapat masuk kurikulum nasional.

“Dari awal harus kita tanamkan agar koperasi sebagai pilar ekonomi jangan sekedar slogan,” Kata Nasrun saat berbicara pada diskusi bersama Anggota Forum Wartawan Koperasi (Forwakop) bertajuk Penyusunan Rencana dan SDM Pengawas Koperasi di Bogor, Sabtu (8/7).

Menurut dia, pihaknya telah membicarakan pendidikan perkoperasian dengan Kemenko PMK dalam beberapa kesempatan.

Selain itu,  Nasrun hugs menjelaskan,  kompleksitas dalam pengembangan koperasi harus disikapi dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pengawas koperasi.

“Upaya peningkatan kompetenai pengawas koperasi dimaksudkan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi dan meminimalisir permasalahan yang akan terjadi. Untuk itu, peningkatan SDM Pengawas mutlak diperlukan dan terus diperkuat,” ujarnya.

Baca Juga:  Kemenkop UKM Tidak Pernah Melarang Warung Madura untuk Beroperasi 24 Jam

Ke depan, pihaknya tidak lagi melakukan pelatihan-pelatihan di kelas, tetapi secara konfrehensif diaplikasikan dalam beberapa kegiatan, diantaranya berupa koperasi rintisan. “Di situ, ada , pelatihan dasar-dasar koperasi,” Kata dia.

Kemudian, kata Nasrun, ada juga koperasi yang mulai tumbuh dimana akan ditempatkan . Artinya tidak lagi dilakukan pelatihan-pelatihan di kelas secara terus menerus, sehingga tenaga pendamping ini dapat membantu mengawasi secara langsung koperasi tersebut.

Mereka yang menjadi tenaga pendamping itu ada juga tenaga ahli, minimal menjalankan tugasnya selama empat bulan bahkan dimungkinkan bisa enam bulan sampai koperasi tersebut benar-benar jadi, bertumbuh secara baik dan sehat,” ujar Nasrun.

Dia menambahkan, berusaha merubah paradigma diantaranya membuat platform Kampus Merdeka. Meski kurikulumnya tidak seperti kampus pada umumnya seperti adanya semester tetapi ada materi-materi seperti akuntansi, digitalisasi dan ekspor. “Antusias pengurus koperasi luar biasa untuk mengikuti Kampus Merdeka ini,” ungkap Nasrun. (A Choir) 

Baca Juga:  Permenkop 2/2024 Jadi Solusi Atasi Persoalan Laporan Keuangan Koperasi