JAKARTA, Indotimes.co.id – Kementerian Koperasi dan UKM menilai program kemitraan perbankan dengan koperasi melalui Linkage Program selama ini berjalan lancar.
Ini terbukti dengan rendahnya Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah yang tercatat melalui Linkage Program antara perbankan dengan koperasi.
“Sebagai contoh data terakhir menunjukan NPL Lingkage Program di Bank Jabar Banten (BJB) kredit linkage melalui koperasi hanya 1,07 persen atau jauh di bawah batas maksimum 5,0 persen,” kata Sekretaris Kemenkop dan UKM Agus Muharram, dalam Gathering Kemitraan Koperasi 2017 di Jakarta, Selasa (18/7/2017).
Agus menjelaskan, Gathering Kemitraan Koperasi dengan perbankan yang digagas Bank BJB ini dimaksudkan untuk mengevaluasi Linkage Program selama ini. Dimana perbankan menyalurkan kredit ke koperasi untuk selanjutnya diteruskan oleh koperasi kepada para anggotanya.
” Linkage Program ini terbukti berjalan baik, koperasi bisa menyalurkan kredit ke anggota, dan anggota koperasi bisa menngembangkan usahanya. Dengan demikian diharapkan terjadi peningkatan kesejahteraan anggota,” kata Agus.
Sesmenkop dan UKM menilai, suku bunga yang disalurkan lewat linkage program ini cukup kompetitiif. Namun demikian diharapkan bisa lebih rendah lagi sehingga koperasi dan para anggotanya bisa lebih dapat berdaya saing dalam menyelenggarakan usahanya.
“Demikian juga dengan volumenya, saya kira masih bisa ditambah atau itingkatkan lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Dirut Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, Bank BJB sangat memperhatikan perkembangan Koperasi dan UKM dan menjadikan keduanya sebagai mitra dalam berkembang bersama.
Dalam Harkopnas ke-70 di Makassar minggu lalu, Bank BJB mengikuti secara aktif dan memperkenalkan produk kredit kepada koperasi, dan meningkatkan portofolio Lingkage Program dengan koperasi.
Dalam peringatan Harkopnas itu Bank BJB juga melakukan MoU dengan Dekopin Dewan Koperasi Indonesia) dan menandatangani penyaluran kredit kepada Koperasi Sahabat Mitra Sejati dan Koperasi Awak Pesawat Garuda. (chr)