JAKARTA, Indotimes.co.id – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) dan stakeholder lainnya untuk mendukung percepatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tahun 2018.
Bentuk kerja sama ini dengan melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pendampingan kepada UMKM untuk mengakses KUR.
“Kami akan merekrut tenaga pendamping,” kata Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM Yuana Setyowati, pada diskusi tantangan penyaluran KUR 2018, di Jakarta, Kamis (18/1).
Ia menambahkan, tenaga pendamping diharapkan mampu mendampingi sebanyak 15 ribu usaha mikro kecil.
Yuana mengungkapkan, per Desember 2017 realisasi penyaluran KUR sebesar Rp 96,71 triliun.
Penyaluran KUR itu melalui 40 lembaga keuangan, terdiri dari 34 bank dan 4 lembaga keuangan bukan bank, dan dua koperasi, dengan jumlah debitur 4 juta orang lebih.
Penyaluran KUR tersebar pada lima sektor usaha, yaitu sektor perdagangan 58%, pertanian, perkebunan, dan kehutanan 24%, jasa 11%, industri pengolahan 5,5%, dan perikanan 1,5%.
Sebelumnya, Yuana mengungkapkan, kegiatan sosialisasi KUR 2018 dilaksanakan di 20 provinsi dengan target 1000 usaha mikro kecil.
Sedangkan untuk program pendampingan akan direkrut 314 orang tenaga pendamping dengan target sebanyak 15 ribu usaha mikro kecil.