SERANG, Indotimes.co.id – Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan mengatakan, perguruan tinggi penting utk membangun mental wirausaha maupun mencetak tenaga profesional dalam melayani masyarakat.
“Perguruan tinggi perlu mendapat dukungan melalui tiga bentuk. Yakni, penguatan kurikulum yang relavan dg kebutuhan masyarakat, pendampingan dan sarana untuk implementasi keilmuan misal keuangan syariah, serta menjadi pemanfaat lulusan karena kemampuan dan kompetensinya,” ujar Prof Rully saat melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren dan Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih An-Nawawi Tanara, Serang, Banten, Senin (13/7).
Dalam kunjungan tersebut, Prof Rully didampingi Direktur PT PNM Abianti Riana dan Direktur Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM Fitri Rinaldi.
Menurut Prof Rully, kunjungan tersebut merupakan bentuk komitmen Kementerian Koperasi dan UKM serta PT PNM untuk membangun ekonomi kelompok akar rumput, khususnya yang berbasis syariah. “Karena, baik di PNM maupun LPDB, ada unit khusus yang menangani syariah,” ujar Prof Rully.
Sementara Direktur Pembiayaan Syariah LPDB KUMKM Fitri Rinaldi mengatakan, ke depan diharapkan pihaknya bisa bekerjasama dengan Sekolah Tingg Ilmu Fiqih, khususnya dalam upaya mengembangkan Bank Wakaf Mikro (BWM).
Fitri menambahkan, Bank Wakaf Mikro di perguruan tinggi ini sudah berjalan cukup baik, meski memiliki keterbatasan, dimana pelayanannya hanya di lingkup kecamatan dan juga skala pinjamannya hanya sampai Rp3 juta.
“Nantinya, LPDB bisa bekerjasama untuk pengembangkan BMT-nya, juga untuk memberikan pembiayaan selanjutnya kepada para pelalu UKM,” ujar Fitri.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bisnis PNM Abianti Riana, menegaskan, perkembangan ekonomi, khususnya kelompok perempuan di wilayah Banten, memiliki potensi yang luar biasa.
Dan peran PNM beserta mitra-mitranya, salah satunya melahirkan potensi dari ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan kelanjutan dari pengelolaan kelompok perempuan, khususnya prasejahtera untuk dapat dikembangkan.
“Jadi ini merupakan kolaborasi yang luar biasa yang harus difasilitasi dengan peran serta seluruh stakeholder yang ada,” kata Abianti.
Sedangkan Siti Hanuatunnisa dari perwakilan Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih dan Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Banten, mengatakan bahwa kehadiran dari Kementerian Koperasi dan UKM, LPDB dan PNM, merupakan bentuk perhatian dari pemerintah.
“Khususnya bagi pembinaan untuk kaum perempuan yang bergelut dengan UMKM, supaya ada manfaat untuk masyarakat,” ujar Siti.