DENPASAR, Indotimes.co.id – Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga menegaskan, jaringan koperasi dalam bentuk kerjasama usaha antar koperasi perlu dikembangkan di Indonesia.
“Selain lebih efisien, jaringan koperasi itu mengandung nilai nilai strategis dalam memperkokoh NKRI,” kata Puspayoga dalam acara Temu Konsultasi Pengembangan Kerjasama Usaha Koperasi, di Denpasar, Bali, Senin (8/5/2017)
Puspayoga menjelaskan, saat ini ketergantungan antar daerah, tidak terelakkan lagi.
Bali misalnya, juga tergantung dari provinsi lain seperti NTB maupun Jawa.
“Tinggal bagaimana kita memanage ketergantungan itu menjadi sinergi khususnya diantara sesama koperasi,,” katanya.
Jaringan koperasi menjadi kunci jawabannya, dimana didalamnya mengandung nilai nilai budaya, sosial ekonomi dan sosial budaya.
“Misalnya koperasi yang memliki bahan baku di satu provinsi bisa kerja sama dengan koperasi produksi di daerah lain, sehingga tercipta sinergi antar koperasi,” ujar Menteri.
Menurut Menteri Puspayoga, jaring koperasi ini akan dibangun di seluruh Indonesia, untuk menciptakan koperasi yang kuat dan memperkokoh NKRI.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Puspayoga menyerahkan sejumlah program strategis Kementerian yaitu NIK (Nomor Induk Koperasi), Akta Koperasi, Hak Cipta dan pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Sementara itu, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM I Wayan Dipta mengatakan, temu konsultasi pengembangan kerja sama usaha koperasi diikuti 60 koperasi, 250 peserta dari 7 provinsi.
Temu konsultasi bisnis ini merupakan yang kedua kalinya, setelah aebelumnya digelar di Jakarta, Februari lalu yanag melibatkan 60 koperasi.
Temu konsultasi kali ini diikuti koperasi di Bali,Jateng, Jatim, Kalimantan Utara, Sulsel, NTT dan NTB
Sejumlah koperasi yang terlibat dalam temu konsultasi jaringan usaha ini menyambut positif kegiatan ini.
Ketua Kospermindo (Koperasi Perikanan Masyarakat Pesisir Indonesia) Makassar Arman Arfa mengatakan, pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan 13 koperasi untuk pemasaran rumput laut, resi gudang dan industri olahan.
Sedangkan Ketua Kosbit (Koperasi Persusuan dan Pembibitan Sapi) Jatim, Yudi Irvanto mengatakan, dengan kerjasama ini pasar koperasi akan semakin luas.