JAKARTA, Indotimes.co.id – Pemerintah memastikan PT Pertamina (Persero) akan mengelola sepenuhnya Blok Mahakam mulai tahun 2018, menyusul telah selesainya pengalihan blok migas itu.
“Saya dan Pak Archandra melaporkan bahwa penyelesaian pengalihan pengelolaan Blok Mahakam ke Pertamina sudah selesai, sehingga pada 2018 akan dikelola sepenuhnya oleh Pertamina,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan usai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (31/10/2016).
Menurut dia, penyelesaian pengalihan blok migas itu merupakan arahan Presiden Jokowi saat dirinya baru bertugas menjadi Menteri ESDM. “Kementerian ESDM harus menyelesaikan proses pengalihan pengelolaan Blok Mahakam. Itu yang dilaporkan ke Presiden,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM melelang tiga wilayah kerja (WK) minyak dan gas bumi untuk menambah stok migas nasional. WK migas non-konvensional yang dilelang berupa blok shale hidrokarbon dan blok gas metana batu bara.
“Satu blok WK migas non-konvensional shale hidrokarbon melalui mekanisme lelang reguler, dan dua blok metana batu bara melalui mekanisme penawaran langsung,” kata Direktur Pembinaan Hulu Migas Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Tunggal.
Penentuan pemenang lelang berdasarkan proposal rencana kerja terbaik, serta presentase bagi hasil dan bonus tanda tangan yang paling bagus. Pemerintah sendiri menerapkan skema lelang WK migas yang baru di mana peserta lelang dibebaskan menawar presentase bagi hasil dan bonus tanda tangan.
Jadwal lelang reguler wilayah kerja migas non-konvensional tersebut dibuka per 31 Oktober 2016 hingga 27 Februari 2017. Sementara jadwal lelang dengan mekanisme penawaran langsung dimulai 31 Oktober sampai 15 Desember 2016. (Mkd)