LAMONGAN, Indotimes.co.id – PT Pertamina Lubricants, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang mengelola usaha pelumas otomotif dan industri domestik dan internasional, melalui Production Unit Gresik (PUG) meluncurkan kegiatan pelatihan dan kewirausahaan bengkel untuk tenaga muda produktif Indonesia untuk wilayah Gresik dan Lamongan dalam program “Enduro Student Program”.
Peluncuran dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi M Kamil, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga KabupatenLamongan Muhadjir, Kepala Bidang Pelatihan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI Lamongan) Chusnul Akhlaq, perwakilanSales Region V Surabaya PT Pertamina Lubricants Yudha Fajar Rosyadi dan segenap manajemen serta karyawan PT Pertamina Lubricants.
Peluncuran program ini ditandai dengan pemberian Wearpack Bengkel berlogo Enduro oleh Manager Production Unit Gresik Yus Ardianto kepada perwakilan siswa dari SMK Islam Qon Gresik.
Enduro Student Program (ESP) adalah program Creating Shared Value (CSV), bagian dari Corporate Sosial Responsibility (CSR) yang dirancang oleh PT Pertamina Lubricants dari tahun 2016 dan merupakan rangkaian kegiatan pelatihan dan kewirausahaanman diri khususnya di dunia perbengkelan roda dua bagi siswa-siswi terpilih dari berbagai SMK Otomotif unggulan.
Ini merupakan ESP yang kedua dimana sebelumnya sudah diluncurkan pertama kali di Cilacap oleh Production Unit Cilacap (PUC).
Mengusung tema “Semangat Membangun Tenaga Muda Produktif Indonesia”, program ESP di Cilacap telah mencetak wirausaha muda baru yang merintis 5 (lima) bengkel baru di Cilacap.
Pada ESP kedua ini diharapkan akan melahirkan kembali bengkel-bengkel mandiri di wilayah Gresik dan Lamongan dan mampu meneruskan semangat belajar dan wirausaha muda.
ESP terdiri dari pelatihan teknik sepeda motor bersama Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) dilanjutkan dengan praktek kerja dan mentorship oleh bengkel mitra binaan PT Pertamina Lubricants yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bengkel secara real, lalu siswa akan dibekali dengan pelatihan wirausaha, pelatihan lingkungan dan perencanaan bisnis.
Program ESP ini melibatkan 21 siswa berprestasi lulusan dari 5 (lima) SMK di wilayah Gresik dan Lamongan yang memiliki minat kuat dan memiliki mimpi untuk membangun kemandirian masyarakat melalui usaha bengkel. Yakni meliputi SMK Islamic Qon Gresik, SMKN 1 Sambeng Lamongan, SMK Islam Tikung Lamongan, SMK PGRI 1 Lamongan dan SMK Muhammadiyah 4 Lamongan.
Manager Production Unit Gresik PT Pertamina Lubricants Yus Ardianto mengatakan, dunia otomotif dan perbengkelan merupakan urat nadi dan darah dari pertumbuhan industri pelumas di Indonesia.
“Sebagai produsen pelumas nasional, peran bengkel dan mekanik khususnya telah memberikan manfaat luar biasa bagi konsumen, pertumbuhan ekonomi negara dan kemandirian masyarakat,” ujarnya.
Pertamina Lubricants percaya bahwa mengembangkan keahlian dan minat para tenaga muda produktif sangatlah penting untuk memajukan industri pelumas dan ekonomi masyarakat Indonesia secara menyeluruh.
“Kami melihat betapa suksenya program ESP di Cilacap dan ini harus kami aplikasikan di wilayah Gresik dan Lamongan. Kami melihat potensinya sangat baik disini. Kami sangat bangga dan berterimakasih sekali kepada berbagai mitra, termasuk pemerintah setempat, BLKI Lamongan, dan juga bengkel-bengkel mitra kami yang telah sama-sama ingin menyukseskan program ini dan melahirkan generasi baru di bidang perbengkelan,” ujar Yus.
Pada tahap awal, 21 peserta tersebut akan mendapatkan pelatihan perbengkelan teknis dan non-tekniks di Balai Latihan Kerja (BLK) Cilacap yang meliputi pelatihan ilmu teknik mesin motor, service motor, perawatan mesin, spare-parts, kelistrikan dan masih banyak lagi.
Siswa juga akan diberikan pelatihan wirausaha meliputi strategi dan inspirasi dalam menjalanan bisnis mandiri, taktik penjualan, pelayanan konsumen yang prima, team building dan wawasan mengenai pengelolaan limbah bengkel.
Selain itu, Pertamina Lubricants juga bekerjasama dengan ILMA (Integrated Lubrication Management Academy) untuk memberikan product knowledge produk pelumas Pertamina dan semua ilmu tentang system pelumas dan pelumasan secara mendalam.
Setelah program pelatihan di BLK selesai, peserta akan dikelompokan dan diberikan kesempatan emas untuk magang dan bekerja secara real di bengkel-bengkel mitra terpilih binaan Pertamina Lubricants yang tersebar di Gresik dan Lamongan.
“Belajar tidak boleh terhenti, di dunia kerjalah sesungguhan social enterpreneurship dan skill mereka diuji dan dikembangkan secara maksimal. Diharapkan semua peserta dapat merasakan dinamika usaha bengkel dan timbul minat yang kuat untuk membuka usaha bengkel sendiri dengan kualitas teknis yang mumpuni kedepannya,” kata Yus. (chr)