Pertamina Tegaskan Tidak Ada Rencana Akuisisi Saham PGE oleh PLN

JAKARTA, Indotimes.co.id – PT Pertamina (Persero) menyatakan tidak ada rencana akuisisi ataupun pengambilalihan saham PT Pertamina Geothermal Energy oleh PT PLN (Persero) terkait dengan upaya bersama untuk mewujudkan kebijakan pemerintah menggenjot pemanfaatan pembangkit listrik di Tanah Air.

Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, Pertamina berkomitmen untuk mendukung adanya sinergi yang kuat PLN dan PGE dalam upaya pengembangan pembangkit listrik panas bumi di Tanah Air.

Menurut dia, sesuai dengan arahan Menteri BUMN Rini Soemarno, untuk mewujudkan sinergi antara keduanya tidak akan diwujudkan dalam bentuk akuisisi ataupun pengambilalihan saham PGE oleh PLN.

“Sesuai arahan pemegang saham, kata kuncinya adalah bagaimana sinergi dapat diwujudkan antara Pertamina melalui PGE dan PLN. Bentuknya bisa saja Kerjasama Operasi (KSO) ataupun dengan menerbitkan saham baru. Tidak ada akuisisi ataupun pengambilalihan saham PGE saat ini oleh PLN,” katanya.

Baca Juga:  Menkominfo Rudiantara Telah Meningkatan Frekuensi Penyaringan Konten Radikal

Dengan sinergi tersebut, lanjut Ahmad Bambang, posisi PGE akan tetap berada dalam pengelolaan Pertamina.

“Ketika sinergi itu dilakukan, tidak ada perubahan apapun terkait posisi PGE dan tetap dalam pengelolaan Pertamina,” ujarnya.

Dalam pembukaan Pertamina Energy Forum 2016 baru-baru ini, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan dalam rangka mewujudkan ketahanan energi nasional, Pertamina diharapkan bisa bersinergi dengan BUMN lain dan swasta, khususnya dengan PLN agar dapat meningkatkan efisiensi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Dengan adanya sinergi tersebut, kata dia, diharapkan biaya listrik akan menjadi lebih murah, dan harga yang sama di seluruh Indonesia.

“Karena dalam memproduksi listrik ada pembangkit yang menggunakan BBM dan gas, itu semua harus disinergikan agar cost transportasi lebih murah, dan mendorong lebih efisien dan cost energi primer turun dan cost produksi lebih rendah. Untuk Pertamina sendiri jika sudah dapat pembeli dengan kontrak yang panjang maka akan lebih efisien,” ungkap Rini.

Baca Juga:  Puskepi: Bisnis Eceran BBM Non Subsidi Harus Penuhi Ketentuan Perundang-undangan

Menteri BUMN juga mendorong Pertamina untuk mengoptimalisasi sumber energi domestik, menggali potensi cadangan minyak dalam negeri, dan terus berkomitmen mengembangkan sumber energi baru dan terbarukan, serta melakukan ekspansi usaha di luar negeri dengan perhitungan yang matang.

Dia juga berharap Pertamina tidak terlena dengan pencapaian yang sudah diraih dan terus meningkatkan kinerja di masa mendatang.

“Apabila pada saat ini berada di posisi lima besar dunia, kedepannya diharapkan dapat ditingkatkan ke posisi tiga besar,” katanya. (Ram)