JAKARTA, Indotimes.co.id – Mengawali tahun 2021, Sampingan, platform yang memberdayakan pekerja kerah biru (blue-collar) independen terbesar di Indonesia mendapat pendanaan seri A sebesar US$ 5 juta atau setara dengan Rp 72 miliar. Pendanaan ini dipimpin oleh investor Altara Ventures, bersama Golden Gate Ventures, Antler, Access Ventures, XA Network dan iSeed SEA.
CEO dan Co-Founder Sampingan Wisnu Nugrahadi mengatakan, pihaknya berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan para investor baik yang baru, maupun yang telah mendukung di putaran pendanaan sebelumnya. Menurutnya, sebuah kebanggaan karena bisnis Sampingan berhasil tumbuh tiga kali lipat di tahun 2020.
“Pendanaan ini akan kami gunakan untuk pengembangan produk baik untuk para pekerja dan juga perusahaan, serta untuk menjangkau lebih banyak konsumen sesuai dengan layanan yang kami berikan,” tegas CEO dan Co-Founder Sampingan Wisnu Nugrahadi dalam keterangan terulis, Selasa (12/1/2021).
Wisnu mengungkapkan, dua tahun sejak diluncurkan pada Januari 2019, aplikasi Sampingan kini telah menjadi platform tenaga kerja kerah biru terbesar bagi perusahaan sekaligus memberikan kesempatan yang sama dan cepat bagi para pencari kerja di Indonesia. Saat ini Sampingan telah memiliki lebih dari 850.000 mitra pekerja baik kontrak sementara maupun permanen yang disebut dengan Kawan Sampingan.
Sementara itu, Gavin Teo, General Partner, Altara Ventures mengatakan, Sampingan menunjukkan Masa Depan Pekerjaan di Asia Tenggara. Pada dekade 2010-an muncul tren “Gig Economy” pada layanan konsumen, yang akan terus berkembang dari sisi bisnis di tahun 2020-an saat ini. Sampingan berhasil mencocokkan ribuan pekerja lepas Indonesia dengan lapangan pekerjaan di berbagai bidang seperti logistik, supply chain, dan layanan lokal melalui platform teknologi mereka.
“Kami benar-benar merasa terhormat dan bersemangat untuk mendukung perjalanan mereka dengan memimpin pendanaan Seri A ini,” katanya.
Misi Sampingan adalah memberdayakan para pekerja di Indonesia dengan memberikan akses yang sama terhadap lowongan pekerjaan. Melalui teknologi, Sampingan berkomitmen untuk memformalkan para pekerja kerah biru dan membantu mereka mengatasi ketidakpastian yang dapat terjadi kapan saja.
Untuk membantu perusahaan mengembangkan bisnisnya secara fleksibel, Sampingan menyediakan beragam solusi menyeluruh (end-to-end) berupa layanan untuk mencari, mengelola dan mempertahankan pekerja kerah biru. Sampingan telah melayani lebih dari 100 perusahaan skala besar maupun kecil melalui tiga layanan utamanya yaitu ; Sampingan Manpower, Sampingan Solutions, dan Sampingan Systems.
Salah satu bisnis yang merasakan dampak positif layanan Sampingan adalah LinkAja. “Platform Sampingan memungkinkan kami untuk mengakuisisi merchant di seluruh Indonesia dalam waktu singkat. Tanpa Sampingan, proses yang harus kami lakukan akan memakan lebih banyak waktu dan biaya, khususnya untuk program-program yang kami jalankan di kota-kota kecil. Kami berharap dapat memperluas kerja sama dengan Sampingan ke lebih banyak proyek, seiring terus bertumbuhnya perusahaan kami,” kata Siti Khairani Samsurizal, Head of Customer Operation Group LinkAja.
Justin Hall, Golden Gate Ventures Partner mengatakan, Indonesia merupakan pasar tenaga kerja yang berkembang pesat dan akan menentukan bagaimana mengadopsi teknologi untuk mengelola tenaga kerja skala besar. “Kami sangat terkesan dengan pertumbuhan dan kemampuan Sampingan dalam mengukur kebutuhan pekerja maupun perusahaan yang menghadapi penawaran dan permintaan tenaga kerja dalam waktu yang singkat,” ujarnya.
Jussi Salovaara, Antler Co-Founding Partner mengatakan, para pendiri Sampingan, Wisnu, Margana Mohamad dan Dimas Pramudya merupakan bagian dari tim pertama Antler di Singapura. Sejak diluncurkan, tepatnya pada tahun 2020 ketika angka pengangguran meningkat, Sampingan mampu memberikan dampak yang signifikan melalui platform teknologi yang memungkinkan masyakarat untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan dari jarak jauh melalui jaringan mitra mereka yang sangat kuat. “Kami yakin Sampingan akan terus berkembang dan memiliki dampak yang luar biasa pada tenaga kerja di Indonesia,” menambahkan.
Kebutuhan akan penggunaan platform Sampingan juga meningkat selama pandemi covid-19. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, terdapat sebanyak 29,12 Juta orang yang terdampak pandemi, baik kehilangan pekerjaan maupun yang mengalami pengurangan jam kerja serta upah. Platform Sampingan menjadi salah satu solusi bagi para pencari kerja atau tambahan penghasilan bagi mereka yang terdampak. Hal ini terbukti dengan banyaknya peningkatan jumlah mitra atau Kawan Sampingan yang bergabung serta total download aplikasi yang naik sebanyak empat kali lipat selama pandemi, mencapai lebih dari 1 juta kali di Desember 2020.
Salah satu dari mereka yang terdampak pandemi dan terbantu dengan kehadiran Sampingan adalah Muhammad Fikri Hidayatulloh. Fikri bergabung menjadi Kawan Sampingan sejak September 2020. “Ketika usaha di bidang wedding organizer yang saya jalankan gulung tikar karena covid, saya tetap harus bekerja untuk terus mendapat penghasilan dan menghidupi keluarga. Teman saya merekomendasikan Sampingan dan saya pun bergabung menjadi canvasser di berbagai proyek melalui aplikasi. Untuk pertama kalinya dalam hidup saya mendapatkan gaji tetap dan penghasilan yang stabil,” kata Fikri.
“Sampingan telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dan membuktikan kemampuannya dalam memberikan solusi bagi para tenaga kerja maupun perusahaan bahkan di tengah pandemi dan situasi sulit. Dengan adanya putaran pendanaan baru ini kami percaya Sampingan akan memiliki infrastruktur terbaik dan siap mendukung pemulihan pasca pandemi,” kata Wisnu.